MANGUPURA – Pemkab Badung kian serius merancang pembangunan dua stadion bertaraf internasional.
Pembangunan stadion bertaraf internasional di Kecamatan Mengwi, dengan cara merenovasi GOR Mengwi, yang sudah ada saat ini.
Sementara di Kecamatan Selatan, stadion bertaraf internasional akan dibangun di kawasan Tanjung Benoa.
Keberadaan dua proyek stadion ini untuk menjadikan Kabupaten Badung sebagai Sport Tourism Destination.
Berdasar informasi, masterplan Stadion Mengwi akan dibangun di lahan seluas 42,472 meter persegi, dengan kapasitas tribun 10.721 kursi.
Selain lapangan sepakbola, Stadion Mengwi akan dilengkapi dengan lintasi lari, tribun dan ruang pemain, lapangan basket, GOR badminton & taekwondo, parkir kendaraan, panjat tebing, tugu, dan padmasana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba mengatakan, berdasar masterplan nanti akan dibangun sebuah kawasan seperti sport tourism.
Stadion dibangun tidak saja digunakan saat ada event olahraga saja, tapi bisa dipergunakan setiap hari untuk masyarakat.
GOR Mengwi yang ada di lahan sekitar 5 hektare bakal direnovasi total dan akan diperluas kawasannya menjadi 10 hektare.
“Stadion ini nanti akan memiliki kapasitas 10.721 kursi. Pada bagian atap akan menggunakan atap membrane yang berbahan ringan sehingga tidak memerlukan banyak rangka.
Atap membrane juga membikin hawa sejuk, dan yang terpenting tampilannya lebih modern,” jelas Surya Suamba kemarin.
Kata dia, pada bagian kursi penonton juga di bikin single seat yang kursinya mirip salah satu stadion milik klub raksasa di Liga Jerman.
Anggaran renovasi GOR Mengwi, menelan anggaran sekitar Rp 250 miliar. Estimasi anggaran pembebasan lahan sekitar Rp 33 miliar lebih.
“Nanti tidak saja fisik stadion saja, tapi sekaligus untuk penataan fasilitas pendukung di kawasan GOR Mengwi,” terang birokrat asal Tabanan ini.
Pihaknya menargetkan pengerjaan proyek tersebut harus sudah selesai sebelum perhelatan Porprov Bali tahun 2021 mendatang, mengingat Badung sebagai tuan rumah.
“Pengerjaan juga bisa dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kondisi keuangan daerah,” jelas Surya Suamba.