27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 0:22 AM WIB

Atap Bocor, Lantai GOR Nusa Penida Becek, Lomba Bola Voli Terhenti

SEMARAPURA – Turnamen bola voli Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP) Putra Olahraga Nusa Penida (PORNUS) CUP 2020 di GOR Nusa Penida beberapa kali sempat terhenti. 

Pasalnya, atap GOR yang bocor membuat lantai becek saat hujan turun sehingga membahayakan pemain jika memaksakan diri untuk tetap bertanding.

Ketua Turnamen Bola Voli HPPNP PORNUS CUP 2020, Putu Gede Sukawidana, menuturkan, turnamen tersebut sudah dimulai sejak 14 Februari dan akan masuk final pada 18 Maret.

Ada 24 tim bola voli yang ada di Kecamatan Nusa Penida yang ikut ambil bagian di turnamen ini. 

Memanfaatkan GOR Nusa Penida sebagai lokasi pertandingan, diungkapkannya pertandingan sempat terhenti lebih dari enam kali lantaran hujan turun. 

Sebab jika memaksakan tetap bertanding dengan lantai GOR yang basah, dikhawatirkan malah akan mencelakai pemain. 

“Atap GORnya bocor. Saat hujan, lantainya basah. Ada tiga titik yang bocor,” ungkapnya. Syukurnya hujan turun hanya beberapa menit. 

Sehingga saat hujan berhenti, pertandingan bisa kembali digelar. “Jadi pertandingannya menunggu hujan reda. Kalau seharian hujan, ya tidak lanjut. Jadi cukup mengganggu jadwal pertandingan,” jelasnya.

Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra dikonfirmasi terpisah membenarkan hal itu. Menurutnya bocornya atap GOR baru diketahui ketika hujan turun saat turnamen berlangsung. 

“Sebelumnya kan tidak ada hujan. Bocornya baru ketahuan setelah hujan turun,” terang Widyasa Putra.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan perbaikan pada atap yang bocor saja. Mengingat GOR tersebut cukup besar dan kegiatan pemeliharaan belum dianggarkan.

“Kemungkinan di perubahan kami usulkan,” tandasnya. Untuk diketahui, GOR Nusa Penida rampung akhir tahun 2018 lalu. 

Namun pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2009. Anggarannya bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga di tahun 2009 

sebesar Rp 1,5 miliar, APBD Provinsi tahun 2010 sebesar Rp 65 juta serta dana APBD Pemkab Klungkung tahun 2010 sebesar Rp 500 juta.

Pembangunannya mangkrak tahun 2015. Bahkan pembangunan GOR itu sempat diindikasi terjadi tindak pidana korupsi. 

Tapi, akhirnya mendapatkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Klungkung per bulan Maret 2017 lalu itu. 

Sehingga pembangunannya dilanjutkan dengan anggaran bersumber dari APBD 2018 sebesar Rp 1,1 miliar dan rampung akhir tahun 2018. 

SEMARAPURA – Turnamen bola voli Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP) Putra Olahraga Nusa Penida (PORNUS) CUP 2020 di GOR Nusa Penida beberapa kali sempat terhenti. 

Pasalnya, atap GOR yang bocor membuat lantai becek saat hujan turun sehingga membahayakan pemain jika memaksakan diri untuk tetap bertanding.

Ketua Turnamen Bola Voli HPPNP PORNUS CUP 2020, Putu Gede Sukawidana, menuturkan, turnamen tersebut sudah dimulai sejak 14 Februari dan akan masuk final pada 18 Maret.

Ada 24 tim bola voli yang ada di Kecamatan Nusa Penida yang ikut ambil bagian di turnamen ini. 

Memanfaatkan GOR Nusa Penida sebagai lokasi pertandingan, diungkapkannya pertandingan sempat terhenti lebih dari enam kali lantaran hujan turun. 

Sebab jika memaksakan tetap bertanding dengan lantai GOR yang basah, dikhawatirkan malah akan mencelakai pemain. 

“Atap GORnya bocor. Saat hujan, lantainya basah. Ada tiga titik yang bocor,” ungkapnya. Syukurnya hujan turun hanya beberapa menit. 

Sehingga saat hujan berhenti, pertandingan bisa kembali digelar. “Jadi pertandingannya menunggu hujan reda. Kalau seharian hujan, ya tidak lanjut. Jadi cukup mengganggu jadwal pertandingan,” jelasnya.

Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra dikonfirmasi terpisah membenarkan hal itu. Menurutnya bocornya atap GOR baru diketahui ketika hujan turun saat turnamen berlangsung. 

“Sebelumnya kan tidak ada hujan. Bocornya baru ketahuan setelah hujan turun,” terang Widyasa Putra.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan perbaikan pada atap yang bocor saja. Mengingat GOR tersebut cukup besar dan kegiatan pemeliharaan belum dianggarkan.

“Kemungkinan di perubahan kami usulkan,” tandasnya. Untuk diketahui, GOR Nusa Penida rampung akhir tahun 2018 lalu. 

Namun pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2009. Anggarannya bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga di tahun 2009 

sebesar Rp 1,5 miliar, APBD Provinsi tahun 2010 sebesar Rp 65 juta serta dana APBD Pemkab Klungkung tahun 2010 sebesar Rp 500 juta.

Pembangunannya mangkrak tahun 2015. Bahkan pembangunan GOR itu sempat diindikasi terjadi tindak pidana korupsi. 

Tapi, akhirnya mendapatkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Klungkung per bulan Maret 2017 lalu itu. 

Sehingga pembangunannya dilanjutkan dengan anggaran bersumber dari APBD 2018 sebesar Rp 1,1 miliar dan rampung akhir tahun 2018. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/