DENPASAR – Atlet Bali di Asian Games 2018 berdasar data terakhir berjumlah 44 atlet. Tapi, KONI Bali mengatakan ada dua atlet Bali yang dicoret.
Mereka adalah Regita Pramesti yang sebelumnya masuk dalam skuad Timnas 3×3 putri dan Mario Kelvin Palandeng dari cabor skateboard.
Meski dua atlet asal Bali resmi dicoret di multi even olahraga terbesar se-Asia ini, KONI Bali mengatakan bahwa kekuatan atlet Bali masih cukup besar.
Ada peningkatan sekitar 400 persen lebih dari Asian Games 2014 Incheon. Dari jumlah atlet Indonesia di Asian Games sekitar 900 atlet, Bali menyumbang setidaknya 4,2 persen.
“Satu atlet dari skateboard dan basket tersingkir. Tapi, ini adalah kekuatan yang cukup besar. Saya meminta agar para atlet Bali bisa memberikan kebanggaan bagi Tim Merah Putih.
Mereka semua harus bisa mengharumkan nama bangsa di kancah Asia,” kata Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi saat melepas atlet asal Bali dari cabor Kabaddi dan atletik di ruang rapat KONI Bali.
Selain itu, Suwandi ingin para atlet memiliki mental juara yang besar dan harus berjuang untuk bisa meraih medali di perhelatan Asian Games ke-18 ini.
Dia meminta seluruh atlet asal Bali bisa meningkatkan mental bertanding mereka. “Tanggung jawab mereka cukup besar. Saya meminta agar mereka harus memiliki mental juara yang besar pula.
Kalah atau itu tidak masalah tetapi mereka perlu berjuang sekuat tenaga. Sudah kurang lebih satu minggu sebelum Asian Games.
Sudah tidak ada lagi istilah fokus untuk teknik. Yang penting sekarang apakah mereka siap atau tidak siap,” tegasnya.
Minggu depan sebelum pembukaan Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 18 Agustus, mantan Ketum KONI Badung ini juga akan mengumpulkan
42 atlet asal bali termasuk sepuluh pelatih dan manajer di Jakarta. “Akan ada pengarahan dari Gubernur Bali (Made Mangku Pastika). Kami akan atur waktu,” tuturnya.