DENPASAR – Pertandingan cabor tinju Walikota Cup 2018 di Indie Fight Club Denpasar resmi berakhir Minggu kemarin (11/3).
Denpasar keluar sebagai juara umum dengan raihan lima emas, satu perak, dan satu perunggu. Peringkat kedua ditempati tim Denpasar I dengan raihan tiga emas dan satu perak.
Di peringkat ketiga ditempat Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan raihan satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Yang menarik, dari lima medali emas yang diraih Denpasar di cabor tinju kemarin, satu medali emas diraih Marisha Apriliyan yang turun di kelas 50 kg putri.
Marisha berhasil mengalahkan Nurul Intan dari NTB di partai final kemarin. Selain itu, Marisha juga keluar sebagai petinju putri favorit.
Meskipun bisa meraih lima medali emas, Ketum Pengkot Pertina Denpasar Made Muliawan Arya yang diwawancarai kemarin mengatakan,
Pengkot Pertina Denpasar ingin petinju putri Denpasar bisa lebih banyak lagi berprestasi di Walikota Cup tahun ini.
Pria yang akrab disapa De Gadjah ini menilai, petinju putri masih didominasi oleh petinju asal NTB. Dia pun ingin agar kejuaraan bisa rutin digelar untuk mencari bibit petinju masa depan Denpasar dan Bali.
“Kami berharap nanti Pertina Bali bisa menggelar minimal ada tiga event di Bali. Bisa saja mengusung nama Pertina Cup, Porprov dan Walikota Cup. Kalau Walikota Cup kami dari Pertina Denpasar menggelarnya,” terangnya.
Seandainya petinju hanya berlatih terus tanpa ada kejuaraan, tentu prestasinya akan menurun. Makanya, Pertina Denpasar pilih melakukan try out ke luar daerah.
“Kalau Walikota Cup kami komitmen bisa berlanjut, sebagai kalender tahunan,” tutur De Gadjah.