DENPASAR – Sungguh luar biasa pencapain Timnas U-16 di AFF Cup 2016. Skuad asuhan Fachry Husaini ini mampu meraih gelar perdana setelah mampu mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 (1-1).
Kemenangan ini juga terasa spesial karena Bagus Kahfi dkk berhasil meraihnya di Stadion Gelora Delta Sidorajo.
Torehan Timnas U-16 ini seperti mengulang kesuksesan lima tahun lalu di stadion yang sama dimana Timnas U-19 dibawah asuhan Indra Sjfari
mampu merengkuh gelar juara AFF Cup U-19 setelah mengandaskan perlawanan Vietnam dengan skor 7-6 (0-0).
Balik lagi ke U-16, Amiruddin Bagus Kahfi memang menonjol dengan torehan 12 gol dan dinobatkan sebagai top skorer AFF Cup U-16.
Torehan 12 gol milik putra asal Magelang, Jawa Tengah itu juga mencatatkan rekor top skorer sepanjang masa mengungguli
dua penyerang timnas Australia U-16 John Roberts dan Marc Morics yang menorehkan delapan gol pada tahun 2015 dan 2016.
Tetapi panggung Timnas U-16 bukan hanya miliki Bagus Kahfi ataupun pemain-pemain yang lain. Ada satu putra Bali yang tidak tergantikan di skuad U-16.
Dia adalah Komang Teguh Trisnanda. Bek tengah yang lahir di Denpasar, 28 April 2002 ini memang menjadi pilihan utama Fachry.
Bermain sebagai bek tengah, dia selalu berduet dengan bek tengah asal Sumatera Barat Fadilah Nur Rahman.
Dari tujuh pertandingan hingga partai puncak kontra Thailand, Komang Teguh hanya satu kali absen yakni kala menghadapi Kamboja di laga pamungkas grup A.
Saat itu, posisi keduanya digantikan duet M. Salman – Reza Fauzan. Catatan Timnas U-16 untuk urusan kebobolan, Timnas U-16 terbilang cukup baik.
Dari tujuh pertandingan hanya empat kali kebobolan yakni saat menghadapi Myanmar dengan skor 2-1, menghadapi Vietnam dengan skor 4-2, dan Thailand dengan skor 1-1 di waktu normal.
Catatan gemilang Komang Teguh bersama Timnas U-16 tampaknya membuat bangga masyarakat Bali. Tak terkecuali Owner Putra Tresna, IGAN Anom Jaksa.
Putra Tresna memang menjadi tempat Komang Teguh menimba ilmu di dunia sepakbola sampai saat ini sebelum akhirnya masuk ke Diklat Ragunan.
“Jujur saya bangga dengan pencapaian Komang Teguh. Dari kecil, saya sudah yakin kalau Komang bisa menjadi pemain hebat.
Menurut saya kunci keberhasilan Komang sampai sekarang adalah kedisiplinan dalam berlatih,” terangnya.
Menurut Anom Jaksa, penampilannya sejak kecil cukup konsisten daripada pemain-pemain lain seusianya. Terlebih dari segi postur badan, Komang Teguh cukup menunjang.
“Dia konsisten bermain dan berlatih, dari segi postur juga bagus. Intelejensinya tinggi dan cerdas. Apalagi cukup jarang ada bek tengah yang
visi bermain menyerang dan bertahan sama-sama kuat. Saya yakin dia mampu bermain untuk Timnas Senior suatu saat nanti,” ucapnya.