DENPASAR – Ada sosok yang mencuri perhatian selama perhelatan Piala AFF U – 16 yang baru berakhir pekan lalu.
Dia adalah Komang Teguh Trisnanda. Bek tengah kelahiran Denpasar, 28 April 2002 ini kerap menjadi pilihan utama Fachry Husaini.
Bermain sebagai bek tengah, dia selalu berduet dengan bek tengah asal Sumatera Barat Fadilah Nur Rahman.
Dari tujuh pertandingan hingga partai puncak kontra Thailand, Komang Teguh hanya satu kali absen yakni kala menghadapi Kamboja di laga pamungkas grup A.
Saat itu, posisi keduanya digantikan duet M. Salman – Reza Fauzan. Catatan Timnas U-16 untuk urusan kebobolan terbilang cukup baik.
Dari tujuh pertandingan hanya empat kali kebobolan yakni saat menghadapi Myanmar dengan skor 2-1, menghadapi Vietnam dengan skor 4-2, dan Thailand dengan skor 1-1 di waktu normal.
Masih berusia 16 tahun, perjalanan Komang Teguh Trisnanda tentu masih panjang ke depannya.
Tidak sedikit yang khawatir para pemain U-16 mengalami star syndrome seperti pendahulu-pendahulunya karena perhatian besar dari media dan pengaruh dari orang terdekatnya.
Meski begitu, Owner Putra Tresna, IGAN Anom Jaksa memprediksi Komang Teguh tidak akan mengalami star syndrome.
Dia bisa yakin karena dukungan orang tua Komang Teguh begitu besar dan dia tahu sifat dari pemain yang sempat membela U-16 di Kualifikasi Piala Asia 2017 ini.
“Setiap dia pulang ke Bali, saya pasti berikan motivasi untuk dia. Waktu dia ke Diklat Ragunan juga sempat ragu dan meminta pendapat saya karena dia waktu itu khawatir tidak mampu.
Saya tegaskan kalau disana itu mental dan tata karma juga dilatih. Kalau dia melenceng, kami pasti tegur dia. Yang penting jangan sombong dan tetap membumi,” tuturnya.