DENPASAR– Lengkap sudah suara yang setuju atas usulan KONI Denpasar agar menggeser venue pertandingan cabor bulutangkis di Porprov Bali XV/2022 dari GOR Yowana Mandala Tembau Denpasar ke GOR Ngurah Rai Denpasar.
Persetujuan tersebut datang dari Sekretaris Umum KONI Denpasar Made Darmiyasa yang disetujui KONI Bali melalui Wakil Ketua II Maryoto Subekti dan terakhir Pengprov PBSI Bali yang tak mempermasalahkan hal itu.
“Kami tidak masalah dengan usulan pak Darmiyasa soal pergeseran venue itu dan semua itu memang sudah ranah antara KONI Kota Denpasar dengan KONI Bali. Jadi silahkan saja,” kata Ketum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya, Kamis (13/1).
Winurjaya menambahkan, memang benar jika GOR Ngurah Rai Denpasar sudah layak dan memiliki standar nasional karena pernah digunakan untuk event nasional sekelas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Sirkuit Nasional (Sirnas).
“GOR Ngurah lebih luas seperti GOR Bulutangkis yang sebelum-sebelumnya digunakan untuk Porprov Bali. Apalagi sudah ada tribunnya untuk penonton sehingga lebih leluasa. Dan lampu penerang juga tidak ada masalah karena sudah ada,” terangnya.
Lantas bagaimana dengan luas lapangan GOR Ngurah Rai? Winurjaya mengaku luasnya masih cukup untuk membuat maksimal tiga line lapangan. “Masih bisa mencukupi karena untuk Porprov Bali minimal ada tiga line untuk bertanding. Jadi nanti tinggal melihat apakah akan dibuat empat line atau tiga line saja,” terangnya.
Pada intinya dia ingin agar pertandingan bisa berjalan dengan lancar dan para pebulutangkis yang turun di Porprov Bali di GOR Ngurah Rai lebih berkualitas dari sebelumnya.
“Terpenting GOR Ngurah Rai sudah masuk standar untuk Porprov Bali dan membuat pebulutangkis nyaman bertanding. Saya rasa semuanya akan menikmati pertandingan dan bisa sukses dalam segala hal,” tutupnya.