SINGARAJA – Kontingen Bali berhasil menembus posisi tiga besar dalam Kejurnas Finswimming Kategori Kolam yang diselenggarakan di Kolam Renang Nirmala Asri.
Prestasi itu merupakan rekor tersendiri, mengingat cabang olahraga selam di Bali sempat mati suri selama puluhan tahun.
Di ajang kejurnas yang berlangsung sejak Sabtu (12/5) hingga Minggu (13/5) kemarin, Bali sukses bercokol di posisi tiga besar. Bali hanya kalah dari juara bertahan Kontingen Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Hingga acara penutupan, Bali tercatat berhasil mengantongi 15 medali emas, 10 medali perak, dan 8 medali perunggu.
Medali-medali itu diraih oleh 18 orang atlet yang turun pada 64 nomor perorangan dan tiga nomor estafet. Sejumlah atlet yang meraih medali emas, di antaranya A.A. Gede Oka Satria Prabawa yang merebut dua medali emas.
Masing-masing pada nomor 100 meter bifin KU-C Putra dengan catatan waktu 00.48:25, serta nomor 200 meter bifin KU-C putra dengan catatan waktu 01.48:41.
Selain itu ada nama Putu Widi Ananda Putri yang juga meraih dua medali emas. Masing-masing nomor 100 meter bifin KU-B putri dengan catatan waktu 00.53:05 detik, dan 200 meter bifin KU-B putri dengan catatan waktu 01.59:93.
Ada pula nama I Putu Sheva Merta Dewa yang meraih medalie mas pada nomor 100 meter bifin KU-D putra dengan catatan waktu 00.51:51.
Ketua Umum POSSI Bali, Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap capaian prestasi para atlet.
Pasalnya saat Kejurnas di Jawa Timur pada 2017 lalu, ada beberapa atlet yang berhasil meraih medali. Namun pada Kejurnas di Bali, mereka justru melempem.
Selain itu POSSI Bali juga melirik potensi atlet-atlet pemula. Mengingat ada beberapa atlet yang turun pada ajang kejurda, namun mereka juga berhasil meraih medali pada ajang kejurnas.
“Sekarang pola pembinaan akan kami fokuskan pada potensi atlet. Misalnya ada atlet yang lebih cenderung di bifin, ada yang monofin, ada yang surface, apnea, atau ada juga yang estafet,” kata Bagus Partha.