31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:53 AM WIB

Wakili Indonesia di SNAG Singapura, Ini Target Perenang Desak Sri

DENPASAR – Salah satu perenang asal Bali Desak Made Sri Widyadari ikut ambil bagian di Singapore National Age Group (SNAG) ke-49 yang berlangsung mulai tanggal 14-18 Maret mendatang.

Desak turun di kelas senior dan bertarung di beberapa kelas. Perenang asal Singaraja ini bertarung di tujuh nomor.

“Saya turun di nomor 50, 100, dan 200 meter gaya kupu-kupu. 50, 100, dan 200 meter gaya bebas. Satu lagi saya turun di nomor 200 meter gaya ganti,” ucap Desak.

Bertarung di level Asia jelas menjadi tantangan tersendiri bagi gadis yang saat ini menimba ilmu di SMAN 1 Denpasar ini. Menurutnya, lawan terberat adalah dari tuan rumah Singapura dan Jepang.

Meskipun berat, Desak mengaku tidak patah arang untuk bisa menyumbangkan medali. Selain itu, dia ingin memperbaiki best limit yang dimilikinya.

“Targetnya disana (SNAG) bisa menyumbangkan medali buat Indonesia. Entah itu medali emas, perak atau perunggu. Saya juga mau tingkatkan limit waktu saya,” ujarnya.

Persiapan juga sudah dilakukan selama satu bulan terakhir. APalagi lawan-lawannya bukan hanya dari negara lain. Melainkan rekan-rekannya asal Indonesia.

“Persiapan saya sudah satu bulan yang lalu. Tetapi kalau soal nomor mana yang paling berpeluang untuk dapat medali, saya masih belum tahu. Jujur saingannya juga lumayan berat tahun ini,” tutup Desak. 

DENPASAR – Salah satu perenang asal Bali Desak Made Sri Widyadari ikut ambil bagian di Singapore National Age Group (SNAG) ke-49 yang berlangsung mulai tanggal 14-18 Maret mendatang.

Desak turun di kelas senior dan bertarung di beberapa kelas. Perenang asal Singaraja ini bertarung di tujuh nomor.

“Saya turun di nomor 50, 100, dan 200 meter gaya kupu-kupu. 50, 100, dan 200 meter gaya bebas. Satu lagi saya turun di nomor 200 meter gaya ganti,” ucap Desak.

Bertarung di level Asia jelas menjadi tantangan tersendiri bagi gadis yang saat ini menimba ilmu di SMAN 1 Denpasar ini. Menurutnya, lawan terberat adalah dari tuan rumah Singapura dan Jepang.

Meskipun berat, Desak mengaku tidak patah arang untuk bisa menyumbangkan medali. Selain itu, dia ingin memperbaiki best limit yang dimilikinya.

“Targetnya disana (SNAG) bisa menyumbangkan medali buat Indonesia. Entah itu medali emas, perak atau perunggu. Saya juga mau tingkatkan limit waktu saya,” ujarnya.

Persiapan juga sudah dilakukan selama satu bulan terakhir. APalagi lawan-lawannya bukan hanya dari negara lain. Melainkan rekan-rekannya asal Indonesia.

“Persiapan saya sudah satu bulan yang lalu. Tetapi kalau soal nomor mana yang paling berpeluang untuk dapat medali, saya masih belum tahu. Jujur saingannya juga lumayan berat tahun ini,” tutup Desak. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/