DENPASAR – Sebelum menjaring pemain-pemain untuk Tim Sepakbola Pra-PON Bali, ofisial dan staf kepelatihan sudah dibentuk termasuk penunjukan manajer yang akan diisi IGN Anom Jaksa.
Untuk pelatih kepala, Kadek Suartama yang membawa Tim Sepakbola Porprov Gianyar menjuarai Porprov 2017 Gianyar, resmi ditunjuk jadi head coach.
Tapi, penunjukan Kadek Suartama masih belum resmi secara hukum karena belum mengantongi SK resmi dari Asprov PSSI Bali.
“Saya tetap mengapresiasi dan menghormati keputusan itu. Saya baru tahu dari media saja kalau nama saya yang disebutkan.
Tapi untuk SK penunjukan, belum resmi didapat. Maaf saya belum bisa berbicara banyak menyangkut Pra-PON,” terang Suartama.
Meskipun belum mengantongi SK, peluang mantan pemain belakang Gelora Dewata ini terbuka lebar karena Anom Jaksa sudah membeberkannya.
Meski masih belum mengantongi SK penunjukan sebagai arsitek Tim Sepakboa Pra-PON Bali, tapi dia tampaknya sudah menemukan apa yang harus dilakukan untuk Bali kelak.
Apa yang dipikirkannya berkaca pada pengalamannya sebagai arsitek Tim Sepakbola PON Bali 2004 dan 2008.
“Kalau pengalaman saya dulu, tentu untuk persiapan harus dilakukan dengan matang dan harus secepat mungkin karena
menyangkut performa tim nanti. Termasuk juga terkait pemilihan pemain serta grafik perkembangan mereka,” tuturnya.
DENPASAR – Sebelum menjaring pemain-pemain untuk Tim Sepakbola Pra-PON Bali, ofisial dan staf kepelatihan sudah dibentuk termasuk penunjukan manajer yang akan diisi IGN Anom Jaksa.
Untuk pelatih kepala, Kadek Suartama yang membawa Tim Sepakbola Porprov Gianyar menjuarai Porprov 2017 Gianyar, resmi ditunjuk jadi head coach.
Tapi, penunjukan Kadek Suartama masih belum resmi secara hukum karena belum mengantongi SK resmi dari Asprov PSSI Bali.
“Saya tetap mengapresiasi dan menghormati keputusan itu. Saya baru tahu dari media saja kalau nama saya yang disebutkan.
Tapi untuk SK penunjukan, belum resmi didapat. Maaf saya belum bisa berbicara banyak menyangkut Pra-PON,” terang Suartama.
Meskipun belum mengantongi SK, peluang mantan pemain belakang Gelora Dewata ini terbuka lebar karena Anom Jaksa sudah membeberkannya.
Meski masih belum mengantongi SK penunjukan sebagai arsitek Tim Sepakboa Pra-PON Bali, tapi dia tampaknya sudah menemukan apa yang harus dilakukan untuk Bali kelak.
Apa yang dipikirkannya berkaca pada pengalamannya sebagai arsitek Tim Sepakbola PON Bali 2004 dan 2008.
“Kalau pengalaman saya dulu, tentu untuk persiapan harus dilakukan dengan matang dan harus secepat mungkin karena
menyangkut performa tim nanti. Termasuk juga terkait pemilihan pemain serta grafik perkembangan mereka,” tuturnya.
