DENPASAR – Selain MotoGP, tahun ini Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dari dua seri kejuaraan dunia motocross. MXGP akan digelar di Indonesia pada 4 dan 11 Juli mendatang.
Berdasar situs resmi MXGP, seri Indonesia akan berlangsung di Jakarta dan Semarang. Indonesia menjadi tuan rumah setelah Oman, Italia, Portugal, Belanda, Jerman, Rusia, dan Latvia.
Ini menjadi keuntungan tersendiri karena Indonesia menjadi negara satu-satunya yang langsung menggelar dua seri.
Perlu diketahui, Indonesia sebelumnya sempat menjadi tuan rumah salah satu seri MXGP 2019. Kebetulan Palembang yang saat itu menjadi tuan rumah.
Di tahun 2018, Pangkal Pinang menjadi salah satu tuan rumah. Namun sepertinya, kota penyelenggara akan berubah. Bali hampir pasti menjadi salah satu tuan rumah.
Lalu dimana lokasi sirkuit untuk MXGP? Ada beberapa opsi tempat penyelenggaraan setelah Ketum PP IMI Bambang Soesatyo melakukan safari kunjungan ke Bali beberapa waktu lalu.
Venue yang dilihat adalah di Sirkuit Makepung Samblong, Jembrana. Lalu ada di daerah Karangasem dan Klungkung. Namun, tampaknya sirkuit yang akan dipakai adalah di kawasan proyek reklamasi Pelabuhan Benoa.
Hal ini diungkapkan oleh Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi. Suwandi mengungkapkan jika dia sudah bertemu dengan Bambang Soesatyo
dan Ketua Kadin Bali Made Ariandi dan Waketum Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata I Made Ramia Adnyana.
“Setelah pertemuan itu, saya diberi tahu jika sirkuit mulai dikerjakan pada bulan tiga (Maret 2021). Butuh lahan sekitar lima hektare.
Sebenarnya ada beberapa opsi. Tapi, salah satu opsi paling ideal adalah membuat sirkuit di Pelabuhan Benoa,” terangnya.
Namun, Suwandi masih belum tahu lokasi tepatnya pembangunan sirkuit tersebut. Untuk waktu pengerjaan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Paling lambat dua bulan sirkuit sudah jadi dan sudah bisa digunakan. Saat yang hampir bersamaan, Menparekraf Sandiaga Uno bertemu juga dengan Bamsoet – sapaan akrab Bambang Soesatya untuk membahas hal ini.
“Ini bicara tentang sport tourism percepatan pemulihan ekonomi nasional. Kami di Bali, tentu sangat mendukung penuh hal ini,” terangnya.
Disinggung mengenai anggaran, Suwandi enggan untuk menjawab karena semua adalah kewenangan dari PP IMI dan pemerintah pusat.
Sementara itu, Kabid Roda II Pengprov IMI Bali Cokorda Vicky Ari Wibisana Sudarsana yang diwawancarai terpisah masih belum mengetahui secara pasti mengenai rencana sirkuit MXGP di kawasan Pelabuhan Benoa.
Namun, dia membenarkan jika MXGP akan diselenggarakan di Indonesia. “Detail jelasnya belum ya. Tapi, yang jelas, MXGP di Bali.
Kalau terlaksana sesuai jadwal, tentu sangat top sekali. Ini bisa meyakinkan Bali aman utuk dikunjungi,” terang Cokorda Vicky Ari Wibisana Sudarsana.
Pria yang akrab disapa Cok Viki ini menambahkan, MXGP bisa digelar di Bali sudah diwacanakan sejak dua tahun lalu. Kebetulan, tahun ini Bali berpotensi menjadi tuan rumah.
“Sebelumnya, Jakarta dan Semarang. Tapi sepertinya diganti menjadi Bali dan Jawa Tengah. Untuk Jateng, mungkin di dekat Borobudur. Pemerintah ingin menggelar yang dekat dengan kawasan pariwisata,” ucapnya.
Ketika disinggung mengenai pembangunan sirkuit di kawasan Pelabuhan Tanjung Benoa, menurut owner dari Bali MX Motocross tersebut dianggap masuk akal.
Sebab beberapa syarat utama adalah akses yang dekat dengan bandara dan rumah sakit. “Ini bukan balapan biasa, ini seri dunianya mtocross.
Jadi, tidak bisa mencari tempat yang jauh dari bandara. Lalu akomodasi harus lengkap seperti hotel dan rumah sakit penunjang. Kalau jauh seperti di daerah Negara, sulit juga kalau ada kejadian yang tidak terduga,” tuturnya.