29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:04 AM WIB

Bekap PERSS Sangsit, Singa Anturan Juara III Liga 2 PSSI Buleleng

SINGARAJA – Drama adu penalti tersaji pada pertandingan perebutan posisi juara tiga Liga 2 PSSI Buleleng, yang dihelat di Stadion Mayor Metra, Rabu (17/10) sore.

Kesebelasan Singa Anturan dinyatakan sebagai juara tiga, setelah mengalahkan kesebelasan PERSS Sangsit lewat babak adu penalti.

Pertandingan kemarin berlangsung dramatis bagi Singa Anturan. Mereka sebenarnya sudah di ujung kekalahan.

Namun, mental pemain yang tetap terjaga, membuat mereka berhasil membalikkan keadaan.

Pada babak pertama, kedua kesebelasan bermain imbang dengan skor kaca mata 0-0. Gol baru terjadi pada babak kedua.

Pada menit ke-53, PERSS Sangsit membuka keunggulan. Tomi Hendrawan berhasil melesakkan gol setelah mengeksekusi tendangan bebas dari tengah lapangan.

Memasuki menit ke-60, PERSS Sangsit menggandakan keunggulan. Kali ini Putu Kevin Mardana mencetak gol setelah memanfaatkan umpan lambung yang diberikan oleh I Nyoman Citra Sagita.

Ketinggalan 2-0 tak membuat Singa Anturan menyerah. Mereka mulai mengejar ketertinggalan pada menit ke-68.

Striker Singa Anturan, Nova, berhasil mencetak gol. Ia menggiring bola hingga berhadapan dengan penjaga gawang Gede Jasawan.

Cukup melepas tendangan pelan, ia pun berhasil mencetak gol pertama bagi Singa Anturan. Gol itu membangkitkan mental pemain.

Pada menit ke-72, Dodik berhasil menyamakan kedudukan setelah melepas tendangan spekulasi di dalam kotak penalti.

Skor 2-2 bertahan hingga wasit Zainuddin meniup peluit panjang. Sesuai regulasi, pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Singa Anturan menunjuk tujuh algojo. Masing-masing Kadek Budiasa, Ngurah Apriadi, Krisna Bayu, Ria Saputra, Nova, Gusti Adi, dan Anggi.

Dari tujuh eksekutor, hanya Kadek Budiasa gagal menunaikan tugas. Sementara tim PERSS Sangsit juga menunjuk tujuh algojo.

Mereka adalah I Nyoman Citra Sagita, Gede Sudi Andika, Putu Kevin Mardana, Kadek Putra, dan Kadek Pratama, Komang Alit Swastika, dan Ketut Ari Suadnyana.

Dari tujuh algojo itu, Putu Kevin dan Ketut Ari Suadnyana, gagal mengeksekusi tendangan.

Kesebelasan Singa Anturan akhirnya dinobatkan sebagai juara tiga pada Liga 2 PSSI Buleleng, setelah mengalahkan PERSS Sangsit lewat adu penalti dengan skor akhir 6-5.

Pelatih Singa Anturan, Made Nova Suparyawan mengaku sangat bersyukur timnya bisa merengkuh gelar juara ketiga.

Sebab sejak awal, Singa Anturan sebenarnya hanya memasang target tetap bertahan di Liga 2. Persiapan tim pun sangat minim. Tim baru dipersiapkan, sepekan jelang kick off Liga 2 dimulai.

“Kami sama sekali tidak menyangka bisa meraih juara tiga. Apalagi pemain yang kami bawa ini sebenarnya lebih banyak menjadi pemain futsal. Tahun depan, kami pasti melakukan persiapan yang lebih baik lagi,” kata Nova. 

SINGARAJA – Drama adu penalti tersaji pada pertandingan perebutan posisi juara tiga Liga 2 PSSI Buleleng, yang dihelat di Stadion Mayor Metra, Rabu (17/10) sore.

Kesebelasan Singa Anturan dinyatakan sebagai juara tiga, setelah mengalahkan kesebelasan PERSS Sangsit lewat babak adu penalti.

Pertandingan kemarin berlangsung dramatis bagi Singa Anturan. Mereka sebenarnya sudah di ujung kekalahan.

Namun, mental pemain yang tetap terjaga, membuat mereka berhasil membalikkan keadaan.

Pada babak pertama, kedua kesebelasan bermain imbang dengan skor kaca mata 0-0. Gol baru terjadi pada babak kedua.

Pada menit ke-53, PERSS Sangsit membuka keunggulan. Tomi Hendrawan berhasil melesakkan gol setelah mengeksekusi tendangan bebas dari tengah lapangan.

Memasuki menit ke-60, PERSS Sangsit menggandakan keunggulan. Kali ini Putu Kevin Mardana mencetak gol setelah memanfaatkan umpan lambung yang diberikan oleh I Nyoman Citra Sagita.

Ketinggalan 2-0 tak membuat Singa Anturan menyerah. Mereka mulai mengejar ketertinggalan pada menit ke-68.

Striker Singa Anturan, Nova, berhasil mencetak gol. Ia menggiring bola hingga berhadapan dengan penjaga gawang Gede Jasawan.

Cukup melepas tendangan pelan, ia pun berhasil mencetak gol pertama bagi Singa Anturan. Gol itu membangkitkan mental pemain.

Pada menit ke-72, Dodik berhasil menyamakan kedudukan setelah melepas tendangan spekulasi di dalam kotak penalti.

Skor 2-2 bertahan hingga wasit Zainuddin meniup peluit panjang. Sesuai regulasi, pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Singa Anturan menunjuk tujuh algojo. Masing-masing Kadek Budiasa, Ngurah Apriadi, Krisna Bayu, Ria Saputra, Nova, Gusti Adi, dan Anggi.

Dari tujuh eksekutor, hanya Kadek Budiasa gagal menunaikan tugas. Sementara tim PERSS Sangsit juga menunjuk tujuh algojo.

Mereka adalah I Nyoman Citra Sagita, Gede Sudi Andika, Putu Kevin Mardana, Kadek Putra, dan Kadek Pratama, Komang Alit Swastika, dan Ketut Ari Suadnyana.

Dari tujuh algojo itu, Putu Kevin dan Ketut Ari Suadnyana, gagal mengeksekusi tendangan.

Kesebelasan Singa Anturan akhirnya dinobatkan sebagai juara tiga pada Liga 2 PSSI Buleleng, setelah mengalahkan PERSS Sangsit lewat adu penalti dengan skor akhir 6-5.

Pelatih Singa Anturan, Made Nova Suparyawan mengaku sangat bersyukur timnya bisa merengkuh gelar juara ketiga.

Sebab sejak awal, Singa Anturan sebenarnya hanya memasang target tetap bertahan di Liga 2. Persiapan tim pun sangat minim. Tim baru dipersiapkan, sepekan jelang kick off Liga 2 dimulai.

“Kami sama sekali tidak menyangka bisa meraih juara tiga. Apalagi pemain yang kami bawa ini sebenarnya lebih banyak menjadi pemain futsal. Tahun depan, kami pasti melakukan persiapan yang lebih baik lagi,” kata Nova. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/