RadarBali.com – Di skuad PS TNI dalam dua musim terakhir, ada satu mantan punggawa Bali United. Dia adalah Ganjar Mukti.
Bertandang kembali ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, ada keinginan spesial yang akan dilakukan Ganjar. Usai pertandingan, dia ingin memberikan jersey ke suporter setia Bali United.
“Banyak yang mention dan DM di Instagram saya. Nanti setelah pertandingan saja saya berikan ke suporter,” ucap Ganjar Mukti.
Terlepas dari hal itu, dia ingin fokus untuk bisa meredam Serdadu Tridatu. Sebab PS TNI memiliki target satu poin malam hari ini.
Ganjar menilai Bali United sekarang berbeda dengan Bali United ketika di ISC A 2016 atau saat putaran pertama.
“Sekarang kualitasnya lebih merata baik kemampuan individu maupun komunikasi mereka. Apalagi di Bali United sekarang banyak pemain naturalisasi,” ujar Ganjar.
Karena itu, dia tertantang membantu korpsnya meraih satu poin di Stadion Dipta. Yang jelas, kembali ke Bali sebagai lawan, tidak serta merta membuat kawan-kawannya di Bali United juga menjadi lawan.
Dia akan menyempatkan diri untuk bertemu mantan rekan setim di Serdadu Tridatu dulu. Namun, dia akan melakukannya usai pertandingan saja.
“Kali ini saya fokus dulu dan tidak mau bertemu dengan pemain Bali United. Nanti saya akan ketemu Fadil, Junius, dan lain-lain,” ucapnya. Untuk melawan Bali United, PS TNI akan menerapkan pola modern football.
“Lebih enak sekarang. Pola ini lebih bagus untuk pemain muda. Ini bisa diterapkan juga waktu lawan Bali United,” tutur Ganjar
RadarBali.com – Di skuad PS TNI dalam dua musim terakhir, ada satu mantan punggawa Bali United. Dia adalah Ganjar Mukti.
Bertandang kembali ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, ada keinginan spesial yang akan dilakukan Ganjar. Usai pertandingan, dia ingin memberikan jersey ke suporter setia Bali United.
“Banyak yang mention dan DM di Instagram saya. Nanti setelah pertandingan saja saya berikan ke suporter,” ucap Ganjar Mukti.
Terlepas dari hal itu, dia ingin fokus untuk bisa meredam Serdadu Tridatu. Sebab PS TNI memiliki target satu poin malam hari ini.
Ganjar menilai Bali United sekarang berbeda dengan Bali United ketika di ISC A 2016 atau saat putaran pertama.
“Sekarang kualitasnya lebih merata baik kemampuan individu maupun komunikasi mereka. Apalagi di Bali United sekarang banyak pemain naturalisasi,” ujar Ganjar.
Karena itu, dia tertantang membantu korpsnya meraih satu poin di Stadion Dipta. Yang jelas, kembali ke Bali sebagai lawan, tidak serta merta membuat kawan-kawannya di Bali United juga menjadi lawan.
Dia akan menyempatkan diri untuk bertemu mantan rekan setim di Serdadu Tridatu dulu. Namun, dia akan melakukannya usai pertandingan saja.
“Kali ini saya fokus dulu dan tidak mau bertemu dengan pemain Bali United. Nanti saya akan ketemu Fadil, Junius, dan lain-lain,” ucapnya. Untuk melawan Bali United, PS TNI akan menerapkan pola modern football.
“Lebih enak sekarang. Pola ini lebih bagus untuk pemain muda. Ini bisa diterapkan juga waktu lawan Bali United,” tutur Ganjar
