NEGARA – Kesibukan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan instansi terkait lain pasca IMF dan World Bank, masih terus berlanjut.
Mereka harus terus mengantisipasi masuknya bonek – sebutan supporter Persebaya Surabaya yang identitasnya tidak lengkap.
Sejak beberapa hari belakangan puluhan suporter fanatik Persebaya Surabaya itu terus berdatangan ke Bali.
Mereka datang untuk mendukung Persebaya yang akan bertemu dengan Persib Bandung di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Sabtu (20/2) hari ini.
Ada yang masuk Bali mengunakan bus dan mobil pribadi. Namun, ada juga bonek yang datang dengan cara estafef menumpang truk yang distop di jalan.
Mereka juga tidak membawa identitas diri yang lengkap dan uang bekal yang cukup. Oleh Polsek bersama instansi terkait lainya, bonek tanpa identitas alias bodong dan tanpa bekal ini terpaksa dipulangkan.
“Sudah ada puluhan bonek tanpa identitas yang terpaksa kita pulangkan,” ujar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa.
Rabu (17/10) lalu, kata Kompol Subawa, ada 39 orang bonek bodong yang terdiri dari 37 laki-laki dan dua orang perempuan dipulangkan.
Lalu pada Kamis (18/10) ada 15 orang bonek yang terdiri dari 3 perempuan dan 12 laki-laki juga terpaksa dipulangkan.
Kemudian pada Jumat kemarin, 12 orang suporter Persebaya Surabaya yang dipimpin oleh Muhammad Agung Prasetyo giliran yang dipulangkan.
“Sebelum dipulangkan mereka kita berikan pengarahan. Setelah diberikan pengarahan mereka menerima dan meminta kembali untuk pulang ke Surabaya,” jelasnya.
NEGARA – Kesibukan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan instansi terkait lain pasca IMF dan World Bank, masih terus berlanjut.
Mereka harus terus mengantisipasi masuknya bonek – sebutan supporter Persebaya Surabaya yang identitasnya tidak lengkap.
Sejak beberapa hari belakangan puluhan suporter fanatik Persebaya Surabaya itu terus berdatangan ke Bali.
Mereka datang untuk mendukung Persebaya yang akan bertemu dengan Persib Bandung di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Sabtu (20/2) hari ini.
Ada yang masuk Bali mengunakan bus dan mobil pribadi. Namun, ada juga bonek yang datang dengan cara estafef menumpang truk yang distop di jalan.
Mereka juga tidak membawa identitas diri yang lengkap dan uang bekal yang cukup. Oleh Polsek bersama instansi terkait lainya, bonek tanpa identitas alias bodong dan tanpa bekal ini terpaksa dipulangkan.
“Sudah ada puluhan bonek tanpa identitas yang terpaksa kita pulangkan,” ujar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa.
Rabu (17/10) lalu, kata Kompol Subawa, ada 39 orang bonek bodong yang terdiri dari 37 laki-laki dan dua orang perempuan dipulangkan.
Lalu pada Kamis (18/10) ada 15 orang bonek yang terdiri dari 3 perempuan dan 12 laki-laki juga terpaksa dipulangkan.
Kemudian pada Jumat kemarin, 12 orang suporter Persebaya Surabaya yang dipimpin oleh Muhammad Agung Prasetyo giliran yang dipulangkan.
“Sebelum dipulangkan mereka kita berikan pengarahan. Setelah diberikan pengarahan mereka menerima dan meminta kembali untuk pulang ke Surabaya,” jelasnya.
