29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:45 AM WIB

Atlet KONI Bali Wajib Laporkan Program dan Hasil Latihan

DENPASAR – Bukan hanya dunia sepak bola saja yang mati suri sejenak akibat pagebluk Covid-19, tetap juga cabor-cabor lainnya ikut terdampak.

KONI Bali bahkan sudah membuat surat edaran dengan nomor 158/KONI-BALI/III/2020 terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Ada lima hal yang disampaikan KONI Bali dan sudah diterima oleh masing-masing cabor dibawah naungannya.

Poin pertama menganjurkan para atlet terutama atlet penghuni Pelatda PON Bali agar tetap berlatih di rumah masing-masing sesuai dengan himbauan pemerintah.

Segala kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pelatihan, try out, try in, atau kegiatan lainnya untuk ditunda sementara waktu.

Berdasar imbauan KONI Bali, yang terpenting adalah para atlet Pelatda Bali untuk PON XX/2020, Papua agar dilaksanakan secara mandiri di rumah masing-masing.

Para atlet juga dibimbing oleh pelatih masing-masing melalui metode long distance supervision. Hasil dan program latihan dari para

atlet di masing-masing cabor wajib melaporkannya secara daring (dalam jaringan) melalui situs resmi yang dibuat KONI Bali, pelatdabali.com.

“Namanya seorang atlet, tidak boleh untuk tidak berlatih sama sekali. Latihan wajib, tetapi juga harus memperhatikan agar tidak sampai kontak fisik dengan banyak orang,” terang Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan.

Mengenai program latihan, KONI Bali tidak mengintervensi masing-masing cabor. Hanya saja Oka Dharmawan membenarkan jika hasil latihan harus dilaporkan melalui situs yang sudah dibuat KONI Bali.

Tujuannya adalah untuk memantau sejauh mana perkembangan latihan yang dilakukan para atlet.

“Ini situasin yang masih abnormal. Kami sudah merancang sistem online agar bisa dipakai semua cabor. Kami juga ingin tahu latihan apa yang diberikan dan dimana latiha tersebut,” tegasnya.

Disinggung mengenai kapan dimulai tes fisik tahap kedua, pria yang juga menjabat sebagai Ketum Pengprov Perbasi Bali tersebut belum bisa menjelaskan secara terperinci.

Sebab, tanggap darurat oleh pemerintah sudah diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Awalnya, tes fisik tahap kedua akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.

Selain itu, Oka Dharmawan berharap agar pagebluk Covid-19 bisa cepat berlalu. “Kita semua wajib berdoa bersama-sama. Mudah-mudahan (pagebluk Covid019) bisa cepat berlalu.

Sekarang kebetulan bulan Kesanga dan setelah Nyepi nanti Kedasa. Mudah-mudahan dunia bisa kedas (bersih) dan tidak ada lagi virus. Badai pasti berlalu,” tutupnya. 

DENPASAR – Bukan hanya dunia sepak bola saja yang mati suri sejenak akibat pagebluk Covid-19, tetap juga cabor-cabor lainnya ikut terdampak.

KONI Bali bahkan sudah membuat surat edaran dengan nomor 158/KONI-BALI/III/2020 terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Ada lima hal yang disampaikan KONI Bali dan sudah diterima oleh masing-masing cabor dibawah naungannya.

Poin pertama menganjurkan para atlet terutama atlet penghuni Pelatda PON Bali agar tetap berlatih di rumah masing-masing sesuai dengan himbauan pemerintah.

Segala kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pelatihan, try out, try in, atau kegiatan lainnya untuk ditunda sementara waktu.

Berdasar imbauan KONI Bali, yang terpenting adalah para atlet Pelatda Bali untuk PON XX/2020, Papua agar dilaksanakan secara mandiri di rumah masing-masing.

Para atlet juga dibimbing oleh pelatih masing-masing melalui metode long distance supervision. Hasil dan program latihan dari para

atlet di masing-masing cabor wajib melaporkannya secara daring (dalam jaringan) melalui situs resmi yang dibuat KONI Bali, pelatdabali.com.

“Namanya seorang atlet, tidak boleh untuk tidak berlatih sama sekali. Latihan wajib, tetapi juga harus memperhatikan agar tidak sampai kontak fisik dengan banyak orang,” terang Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan.

Mengenai program latihan, KONI Bali tidak mengintervensi masing-masing cabor. Hanya saja Oka Dharmawan membenarkan jika hasil latihan harus dilaporkan melalui situs yang sudah dibuat KONI Bali.

Tujuannya adalah untuk memantau sejauh mana perkembangan latihan yang dilakukan para atlet.

“Ini situasin yang masih abnormal. Kami sudah merancang sistem online agar bisa dipakai semua cabor. Kami juga ingin tahu latihan apa yang diberikan dan dimana latiha tersebut,” tegasnya.

Disinggung mengenai kapan dimulai tes fisik tahap kedua, pria yang juga menjabat sebagai Ketum Pengprov Perbasi Bali tersebut belum bisa menjelaskan secara terperinci.

Sebab, tanggap darurat oleh pemerintah sudah diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Awalnya, tes fisik tahap kedua akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.

Selain itu, Oka Dharmawan berharap agar pagebluk Covid-19 bisa cepat berlalu. “Kita semua wajib berdoa bersama-sama. Mudah-mudahan (pagebluk Covid019) bisa cepat berlalu.

Sekarang kebetulan bulan Kesanga dan setelah Nyepi nanti Kedasa. Mudah-mudahan dunia bisa kedas (bersih) dan tidak ada lagi virus. Badai pasti berlalu,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/