DENPASAR – Persija Jakarta tampaknya menyesal setelah menyiarkan secara langsung uji coba melawan RANS Nusantara FC. Meski menang 4-2, namun gara-gara laga itu, lawannya di Liga 1 2022/2023 dapat bocoran strategi. Bocoran strategi ini benar-benar terjadi setelah kemenangan Bali United atas Persija 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu malam kemarin (23/7).
Bali United tampaknya tahu bahwa strategi pelatih Thomas Doll bergantung pada sosok Hanno Behrens. Ketika gelandang Jerman dimatikan, maka habislah distribusi bola untuk penyerang. Cara ini benar-benar dilakukan Bali United dengan efektif. Pada awalnya, strategi Bali United cukup aneh ketika Eber Bessa kerap sejajar dengan Brwa Nouri.
Padahal, peran asli Eber merupakan gelandang serang. Tapi ternyata, ketika Nouri berdampingan dengan Eber, satu gelandang lain, Rizky Sanjaya Pellu diberi kebebasan membuntuti Hanno.
Kemana pun eks Hansa Rostock berlari, maka ada Pellu di dekatnya. Hanno tercatat hanya memiliki satu peluang emas lewat tembakan dari luar kotak pada babak pertama. Selebihnya, Hanno lelah sendiri karena tak punya ruang. Rekan-rekannya pun kesulitan membagi bola hingga kemudian dialirkan lewat cara lain, namun mentok. “Kita tahu kualitas dari tim lawan. Pemain asing dari lawan, kita sudah lihat videonya. Semua dari orang Eropa ini. Lalu, kita punya orang kuat. Pellu kuat bertahan dan punya postur juga. Dia bisa matikan buat Hanno tidak punya true pass,” kata Teco usai pertandingan.
“Kami lihat juga ketika melawan Rans. Dia main lumayan bebas dan bisa kasih umpan banyak buat striker. Taktik dari kita adalah mematikan dia,” lanjut Teco. Teco hanya bisa tersenyum ketika melihat Hanno keluar lapangan menit ke-79 digantikan Taufik Hidayat. Hanno keluar lapangan dengan wajah merah kelelahan.
“Bisa lihat sendiri, dia digantikan juga pada babak kedua. Dia capek karena Pellu kerja keras,” tutur Teco. Strategi ini berpotensi ditiru calon lawan Persija pada lanjutan Liga 1 2022/2023. (lit)
Â