MANGUPURA – Wacana pembangunan stadion bertaraf internasional yang digulirkan oleh Pemkab Badung mendapat respons positif kalangan DPRD Badung.
Hanya dalam penentuan lokasi stadion perlu dipikirkan dengan matang. Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria menyatakan, stadion bertaraf internasional sangat dibutuhkan Badung sebagai daerah tujuan pariwisata dunia.
Apalagi untuk di Bali sendiri belum memiliki stadion yang benar-benar berkualitas internasional. Baik dari segi luas, peranti dan juga pengelolaannya.
“Kami sangat setuju dan mendukung kalau pemerintah Badung mau membangun stadion bertaraf internasional. Selain sebagai tempat olah raga juga bisa sebagai daerah tujuan wisata,” ujar Satria.
Politisi PDIP asal Mengwi menegaskan untuk lokasi membangun stadion ini harus dipikirkan dengan matang.
Karena stadion harus berlokasi di tempat strategis dan memiliki akses masuk serta keluar yang banyak. Kapasitas daya tampung juga harus ditentukan.
Kemudian, arena dan jenis olahraga juga harus dipastikan sejak awal. “Namun, dampak yang mungkin timbul dari pembangunan stadion ini harus dipikirkan.
Misalnya, akses masuk dan keluar stadion. Daya tampung dan jenis arena yang akan dibangun,” jelas anggota Komisi III DPRD Badung ini.
Belakangan wacana lokasi pembangunan stadion memanfaatkan GOR Mengwi. Satria tidak menyatakan setuju ataupun menolak.
Ia hanya berharap kalau menggunakan GOR Mengwi agar dipikirkan jalur masuk dan jalur keluar stadion.
“Yang perlu dipikirkan itu kan jalur masuk dan keluar stadion harus banyak. Masalah keamanan masyarakat juga, sebab pengalaman di tempat lain, suporter sering rusuh,” katanya.
Pihaknya mengusulkan agar stadion baru dibangun di kawasan Blumbungan, Abiansemal. Karena lokasi tersebut masih banyak lahan yang bisa dibebaskan untuk stadion berskala besar.
“Kalau bisa sih, usul dan saran saya stadion baru lebih baik dibangun di Blumbungan. Disitu penataan gampang, akses juga bisa dibangun,” jelasnya.
Sejauh ini wacana pembangunan stadion bertaraf internasional ini belum ada dibahas di DPRD Badung. Karena saat ini baru masuk rencana pembuatan DED (detail engineering design) baru tahun 2019.
“Kami belum membahas ini (Stadion) di DPRD. Tapi kami mendukung dan siap membackup,” pungkasnya.