29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:46 AM WIB

Kalah Voting, Aceh-Sumut Host PON 2024, Ini Kata Ketum KONI Bali…

JAKARTA – Asa Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah (host) PON XXI tahun 2024 terhenti.

Ini menyusul hasil voting bidding tuan rumah PON 2024 yang memenangkan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) di ruang rapat Birawa Hotel Grand Bidakara, Jakarta, Selasa kemarin (24/6).

Wartawan Jawa Pos Radar Bali Rosihan Anwar dari Jakarta melaporkan, dari 34 voters (KONI se-Indonesia), Bali-NTB hanya meraup 8 suara.

Sementara Aceh-Sumut mengumpulkan 24 suara, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) memperoleh 2 suara.

Hasil itu, membawa Aceh-Sumut ditetapkan sebagai tuan rumah bersama PON XXI 2024 yang akan diputuskan oleh Menpora (Pemerintah) pada Agustus mendatang.

Sedangkan Bali-NTB di urutan kedua menjadi cadangan pertama, dan Kalsel di peringkat ketiga menjadi cadangan kedua.

Artinya, Bali-NTB akan menjadi pilihan pertama, jika Aceh-Sumut, dalam perjalanan batal menjadi host PON 2024.

Menanggapi hasil bidding dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat tersebut, Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengaku menerima dengan lapang dada.

“Kami legowo. Intinya, Pemprov dan KONI Bali telah berjuang dan menunjukkan kepada daerah lain bahwa kami telah memberikan contoh baik dalam bidding PON.

Anda bisa lihat sendiri bagaimana bidding ini berjalan dengan warna politis di dalamnya,” ujar Suwandi ditemui usai voting.

Sambil menyindir dua kandidat host, Suwandi mengatakan penawaran Bali secara akal sehat sangat masuk akal. Terutama dalam janji fasilitas penyelenggaraan PON.

”Penawaran 50 persen biaya itu realistis. Karena itu kami tidak mau menjanjikan free segalanya seperti kandidat lain,” ujar mantan Ketua KONI Badung tersebut sambil mengaku siap bertanggung jawab.

Sementara mengenai kemungkinan kembali mengikuti bidding untuk host PON XXII tahun 2028, Suwandi mengaku itu tergantung pemerintah Bali ke depan.

Apalagi, masa kepemimpinan Suwandi di KONI Bali akan berakhir pada 2021 mendatang. Dalam pemaparan calon host PON 2024 kemarin, Bali-NTB diwakili Sekprov Bali Dewa Made Indra dan Sekprov NTB Rosiady Sayuti.

Sedangkan dari Kalsel hadir langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sedangkan dari Aceh-Sumut hadir memberikan pemaparan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Wagub Sumut Nuhajizah Marpaung.

Dari pemaparan, keunggulan Aceh-Sumut ada pada janji fasilitas gratis 100 persen untuk transportasi dan akomodasi.

JAKARTA – Asa Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah (host) PON XXI tahun 2024 terhenti.

Ini menyusul hasil voting bidding tuan rumah PON 2024 yang memenangkan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) di ruang rapat Birawa Hotel Grand Bidakara, Jakarta, Selasa kemarin (24/6).

Wartawan Jawa Pos Radar Bali Rosihan Anwar dari Jakarta melaporkan, dari 34 voters (KONI se-Indonesia), Bali-NTB hanya meraup 8 suara.

Sementara Aceh-Sumut mengumpulkan 24 suara, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) memperoleh 2 suara.

Hasil itu, membawa Aceh-Sumut ditetapkan sebagai tuan rumah bersama PON XXI 2024 yang akan diputuskan oleh Menpora (Pemerintah) pada Agustus mendatang.

Sedangkan Bali-NTB di urutan kedua menjadi cadangan pertama, dan Kalsel di peringkat ketiga menjadi cadangan kedua.

Artinya, Bali-NTB akan menjadi pilihan pertama, jika Aceh-Sumut, dalam perjalanan batal menjadi host PON 2024.

Menanggapi hasil bidding dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat tersebut, Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengaku menerima dengan lapang dada.

“Kami legowo. Intinya, Pemprov dan KONI Bali telah berjuang dan menunjukkan kepada daerah lain bahwa kami telah memberikan contoh baik dalam bidding PON.

Anda bisa lihat sendiri bagaimana bidding ini berjalan dengan warna politis di dalamnya,” ujar Suwandi ditemui usai voting.

Sambil menyindir dua kandidat host, Suwandi mengatakan penawaran Bali secara akal sehat sangat masuk akal. Terutama dalam janji fasilitas penyelenggaraan PON.

”Penawaran 50 persen biaya itu realistis. Karena itu kami tidak mau menjanjikan free segalanya seperti kandidat lain,” ujar mantan Ketua KONI Badung tersebut sambil mengaku siap bertanggung jawab.

Sementara mengenai kemungkinan kembali mengikuti bidding untuk host PON XXII tahun 2028, Suwandi mengaku itu tergantung pemerintah Bali ke depan.

Apalagi, masa kepemimpinan Suwandi di KONI Bali akan berakhir pada 2021 mendatang. Dalam pemaparan calon host PON 2024 kemarin, Bali-NTB diwakili Sekprov Bali Dewa Made Indra dan Sekprov NTB Rosiady Sayuti.

Sedangkan dari Kalsel hadir langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sedangkan dari Aceh-Sumut hadir memberikan pemaparan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Wagub Sumut Nuhajizah Marpaung.

Dari pemaparan, keunggulan Aceh-Sumut ada pada janji fasilitas gratis 100 persen untuk transportasi dan akomodasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/