DENPASAR – Menjelang perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov )Bali XIV/2019 di Tabanan, September 2019 mendatang, sejumlah kontingen asal Denpasar akan menjalani karantina.
Para kontingen tim porprov itu rencananya akan menjalani karantina selama tiga hari
Wakil Sekretaris I KONI Denpasar I Made Darmiyasa dikonfirmasi, Senin (27/5) berharap, proses karantina para kontingen tidak sampai mengganggu jadwal pertandingan masing-masing atlet.
“Kami semua tahu jadwal pertandingan masing-masing cabor kan berbeda. Jadi kami juga harus menyesuaikan itu,” terangnya.
Menurutnya, karantina selama tiga hari jelang Porprov Bali di Tabanan nanti juga berbarengan dengan disentralisasi para atlet Kota Denpasar.
Desentralisasi sendiri sudah dilakukan oleh KONI Denpasar pada bulan April lalu.
“Artinya sekarang ini para atlet yang masuk TC Desentralisasi susah memperoleh dana pembinaan atau dana latihan yang diberikan per terminal setidaknya per termin itu diberikan dalamdua tahu tiga bulan sekali,” terangnya.
Lanjutnya, untuk jumlah atlet secara total, pihak KONI Denpasar mengatakan jika tidak ada perubahan yang berarti.
Seandainya ada perubahan jumlah atlet dari masing-masing cabor, sifatnya adalah masih menggunakan sistem promosi dan degradasi. Untuk hal tersebut, Darmiyasa mengatakan bahwa keputusan ada di tangan masing-masing cabor.
“Untuk Idul Fitri sendiri, libur mereka juga akan diatur oleh masing-masing cabor karena tim pelatih yang lebih paham. Saya meminta juga kepada semua atlet agar meningkatkan terus kualitas fisik dan tekniknya. Jika ada atlet yang menurun performanya, bukan tidak mungkin mereka akan terdegredasi,” tutupnya.