26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:45 AM WIB

Dua Balon Ketum Asprov PSSI Bali Muncul, Ini Fokus Utama Kandidat

DENPASAR – Beberapa waktu lalu, Ketua Komite Pemilihan (KP) Ketum Asprov PSSI Bali AA Gede Dalem Suarnata mengungkapkan, setidaknya ada empat bakal calon (balon) caketum yang menyetorkan formulir pendaftaran.

Mereka adalah incumbent I Ketut Suardana yang didukung oleh Tunas Muda Ubud dan Undiksha Singaraja dan Made Sudiana yang mencalonkan diri dengan diusung oleh Bali FC.

Selain itu ada dua orang juga yang sudah mengembalikan formulir untuk menjadi balon cawaketum.

Mereka adalah I Wayan Artanayasa yang didukung Tunas Muda Ubud dan Undiksha Singaraja serta IGAN Anom Jaksa yang mendapat dukungan dari Tunas Muda dan Putra Tresna.

Saat dihubungi Sabtu kemarin (27/3), Made Sudiana membenarkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai Ketum Asprov PSSI Bali.

Namun, dia sadar persaingan cukup ketat. Apalagi lawannya adalah Ketut Suardana. Belum lagi jika ada balon lain yang mendaftar.

Menurut dia tidak berambisi menjadi ketum. “Tapi, saya tetap berusaha dan kerja keras untuk meyakinkan visi-misi saya,” terangnya.

“Jujur, saya kalau dari sisi keungan sangat kurang. Tapi, untuk bekerja dan menjalankan program, saya berusaha yang terbaik,” tambahnya.

Lalu apa program yang ditawarkan pria asal Mumbul tersebut? Dia mengatakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah pembinaan usia muda.

Kebetulan lanjutnya, pembinaan usia dini adalah “makanan sehari-hari”. “Tahun 2009, saya ditunjuk menjadi Koordinator Asosiasi Sekolah Sepak Bola (ASSBI) Bali – NTB.

Nanti, kami akan bentuk liga. Setiap klub atau Askab PSSI, wajib menggelar turnamen U-10 hingga U-12. Nanti juaranya dari masing-masing Askab akan bertarung lagi di provinsi,” jelasnya.

Bukan itu saja, Sudiana memiliki target agar Bali kembali lolos di PON XXI/2024 Sumut – Aceh. Tahun ini, Bali gagal lolos setelah kalah bersaing dengan NTT yang memastikan tiket ke Papua dan NTB.

“Dengan banyaknya kejuaraan, bisa membuat daya saing lebih baik kan. Kalau PON itu sepak bola wajib lolos,” tutupnya. 

DENPASAR – Beberapa waktu lalu, Ketua Komite Pemilihan (KP) Ketum Asprov PSSI Bali AA Gede Dalem Suarnata mengungkapkan, setidaknya ada empat bakal calon (balon) caketum yang menyetorkan formulir pendaftaran.

Mereka adalah incumbent I Ketut Suardana yang didukung oleh Tunas Muda Ubud dan Undiksha Singaraja dan Made Sudiana yang mencalonkan diri dengan diusung oleh Bali FC.

Selain itu ada dua orang juga yang sudah mengembalikan formulir untuk menjadi balon cawaketum.

Mereka adalah I Wayan Artanayasa yang didukung Tunas Muda Ubud dan Undiksha Singaraja serta IGAN Anom Jaksa yang mendapat dukungan dari Tunas Muda dan Putra Tresna.

Saat dihubungi Sabtu kemarin (27/3), Made Sudiana membenarkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai Ketum Asprov PSSI Bali.

Namun, dia sadar persaingan cukup ketat. Apalagi lawannya adalah Ketut Suardana. Belum lagi jika ada balon lain yang mendaftar.

Menurut dia tidak berambisi menjadi ketum. “Tapi, saya tetap berusaha dan kerja keras untuk meyakinkan visi-misi saya,” terangnya.

“Jujur, saya kalau dari sisi keungan sangat kurang. Tapi, untuk bekerja dan menjalankan program, saya berusaha yang terbaik,” tambahnya.

Lalu apa program yang ditawarkan pria asal Mumbul tersebut? Dia mengatakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah pembinaan usia muda.

Kebetulan lanjutnya, pembinaan usia dini adalah “makanan sehari-hari”. “Tahun 2009, saya ditunjuk menjadi Koordinator Asosiasi Sekolah Sepak Bola (ASSBI) Bali – NTB.

Nanti, kami akan bentuk liga. Setiap klub atau Askab PSSI, wajib menggelar turnamen U-10 hingga U-12. Nanti juaranya dari masing-masing Askab akan bertarung lagi di provinsi,” jelasnya.

Bukan itu saja, Sudiana memiliki target agar Bali kembali lolos di PON XXI/2024 Sumut – Aceh. Tahun ini, Bali gagal lolos setelah kalah bersaing dengan NTT yang memastikan tiket ke Papua dan NTB.

“Dengan banyaknya kejuaraan, bisa membuat daya saing lebih baik kan. Kalau PON itu sepak bola wajib lolos,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/