27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:25 AM WIB

Rute Lebih Menantang, Pelari Kenya Dominasi Maybank Bali Marathon

RadarBali.com – Maybank Bali Marathon 2017 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya Bali Marathon melakukan start dari Bali Safari and Marine Park menuju arah barat dan hanya melewati daerah Gianyar, tetapi sekarang melewati dua kabupaten yakni Kabupaten Klungkung dan Gianyar.

Selain itu rutenya berubah ke arah timur. Di Maybank Bali Marathon tahun ini tercatat ada lebih dari 9 ribu peserta dari beberapa negara seperti Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, dan Malaysia.

Rute tahun ini lebih menantang dari tahun lalu. Dari data yang diperoleh, elevasi tertinggi mencapai 123 meter sepanjang 129 meter di km 12,95. Total jalan menanjak sekitat 21,04 km.

Dengan tantangan yang lebih berat, pelari asal Kenya sepertinya tidak memiliki kendala berarti. Dari tiga kategori perlombaan baik putra dan putri, pelari asal Kenya mendominasi.

Ajang paling bergengsi man full marathon open category dikuasai oleh Henry Kiprotich. Dia berhasil mencatatkan waktu 02:19:17.

Untuk kategori woman full marathon open category, Rumokol Chepkanan menjadi ratu dengan catatan waktu 02:38:38.

Pemenang kategory man full marathon open category Henry Kiprotich saat diwawancarai kemarin mengaku sangat enjoy dengan perlombaan hari ini. Dia sangat berambisi untuk meraih juara kembali tahun depan.

“Ini menjadi salah satu waktu tercepat di lintasan yang memiliki elevasi tinggi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Ditanya mengenai lintasan yang cukup berat, dia mengaku tidak ada masalah sama sekali. “Tidak ada masalah sama sekali dengan lintasannya. Rasanya saya seperti berlari di lintasan yang datar,” ucapnya.

Di sisi lain, juara woman full marathon open category memiliki pengalaman yang hampir senada dengan rekan senegaranya itu.

“Ini menjadi yang kedua kalinya saya memenangi Bali Marathon. Lintasan memang menantang, tetapi itu tidak masalah bagi saya,” ungkapnya.

Dia mengaku selain tanjakan yang cukup menantang, tikungan-tikungannya juga sedikit menguras tenaga.

“Tetapi itu tidak masalah. Banyak support selama perlombaan membuat saya semakin semangat,” tuturnya.

RadarBali.com – Maybank Bali Marathon 2017 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya Bali Marathon melakukan start dari Bali Safari and Marine Park menuju arah barat dan hanya melewati daerah Gianyar, tetapi sekarang melewati dua kabupaten yakni Kabupaten Klungkung dan Gianyar.

Selain itu rutenya berubah ke arah timur. Di Maybank Bali Marathon tahun ini tercatat ada lebih dari 9 ribu peserta dari beberapa negara seperti Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, dan Malaysia.

Rute tahun ini lebih menantang dari tahun lalu. Dari data yang diperoleh, elevasi tertinggi mencapai 123 meter sepanjang 129 meter di km 12,95. Total jalan menanjak sekitat 21,04 km.

Dengan tantangan yang lebih berat, pelari asal Kenya sepertinya tidak memiliki kendala berarti. Dari tiga kategori perlombaan baik putra dan putri, pelari asal Kenya mendominasi.

Ajang paling bergengsi man full marathon open category dikuasai oleh Henry Kiprotich. Dia berhasil mencatatkan waktu 02:19:17.

Untuk kategori woman full marathon open category, Rumokol Chepkanan menjadi ratu dengan catatan waktu 02:38:38.

Pemenang kategory man full marathon open category Henry Kiprotich saat diwawancarai kemarin mengaku sangat enjoy dengan perlombaan hari ini. Dia sangat berambisi untuk meraih juara kembali tahun depan.

“Ini menjadi salah satu waktu tercepat di lintasan yang memiliki elevasi tinggi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Ditanya mengenai lintasan yang cukup berat, dia mengaku tidak ada masalah sama sekali. “Tidak ada masalah sama sekali dengan lintasannya. Rasanya saya seperti berlari di lintasan yang datar,” ucapnya.

Di sisi lain, juara woman full marathon open category memiliki pengalaman yang hampir senada dengan rekan senegaranya itu.

“Ini menjadi yang kedua kalinya saya memenangi Bali Marathon. Lintasan memang menantang, tetapi itu tidak masalah bagi saya,” ungkapnya.

Dia mengaku selain tanjakan yang cukup menantang, tikungan-tikungannya juga sedikit menguras tenaga.

“Tetapi itu tidak masalah. Banyak support selama perlombaan membuat saya semakin semangat,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/