29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:19 AM WIB

Tumbangkan Musuh Bebuyutan, Ini Pernyataan Berkelas Komang Harik…

DENPASAR – Emas ke-17 bagi Indonesia dan emas perdana atlet asal Bali di Asian Games 2018 berhasil diraih pesilat asal Denpasar, Komang Harik Adi Putra.

Bertarung di kelas E Putra 65 – 70 kg, Komang Harik berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya asal Malaysia, Jamari Mohd Al Jufferi dengan skor telak 4-1 di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin kemarin (27/8).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Komang Harik mengaku sangat bangga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Menurutnya, perjuangannya selama dua tahun terakhir tidak sia-sia. Apalagi inilah pertama kalinya pencak silat di pertandingan di Asian Games.

“Saya benar-benar sangat bangga karena sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Perjuangan saya selama ini tidak sia-sia,” bebernya.

Kunci utama pesilat yang mengenyam pendidikan di IKIP PGRI Bali ini adalah kedisiplinan. Apalagi dalam pertarungan tersebut, Al Jufferi terlihat mencoba untuk memancing emosinya.

AL Jufferi juga tidak melanjutkan pertarungan di dua detik terakhirnya. Alasan Al Jufferi untuk menyelesaikan pertarungan lebih cepat juga tidak diketahui hingga saat ini.

“Saya tenang saja. Makanya saya diam, senyum, dan tidak emosi karena semua keputusan ada di wasit. Saya fokus untuk bertarung saja tadi,” ungkapnya.

Tidak lupa juga, Komang Harik mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendoakannya untuk bisa meraih medali emas perdananya di Asian Games 2018.

“Orang tua adalah dukungan paling besar saat ini. Mereka terus mendukung dan mendoakan saya. Saya juga berterimakasih kepada Perguruan Silat Bakti Negara yang telah melatih saya,” ucapnya.

Dengan raihan medali emasnya, Komang Harik dipastikan akan mendapatkan bonus dari Kemenpora sebesar Rp 1,5 miliar. Belum lagi ditambah dengan bonus yang diberikan Pemprov Bali serta Pemkot Denpasar. 

DENPASAR – Emas ke-17 bagi Indonesia dan emas perdana atlet asal Bali di Asian Games 2018 berhasil diraih pesilat asal Denpasar, Komang Harik Adi Putra.

Bertarung di kelas E Putra 65 – 70 kg, Komang Harik berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya asal Malaysia, Jamari Mohd Al Jufferi dengan skor telak 4-1 di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin kemarin (27/8).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Komang Harik mengaku sangat bangga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Menurutnya, perjuangannya selama dua tahun terakhir tidak sia-sia. Apalagi inilah pertama kalinya pencak silat di pertandingan di Asian Games.

“Saya benar-benar sangat bangga karena sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Perjuangan saya selama ini tidak sia-sia,” bebernya.

Kunci utama pesilat yang mengenyam pendidikan di IKIP PGRI Bali ini adalah kedisiplinan. Apalagi dalam pertarungan tersebut, Al Jufferi terlihat mencoba untuk memancing emosinya.

AL Jufferi juga tidak melanjutkan pertarungan di dua detik terakhirnya. Alasan Al Jufferi untuk menyelesaikan pertarungan lebih cepat juga tidak diketahui hingga saat ini.

“Saya tenang saja. Makanya saya diam, senyum, dan tidak emosi karena semua keputusan ada di wasit. Saya fokus untuk bertarung saja tadi,” ungkapnya.

Tidak lupa juga, Komang Harik mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendoakannya untuk bisa meraih medali emas perdananya di Asian Games 2018.

“Orang tua adalah dukungan paling besar saat ini. Mereka terus mendukung dan mendoakan saya. Saya juga berterimakasih kepada Perguruan Silat Bakti Negara yang telah melatih saya,” ucapnya.

Dengan raihan medali emasnya, Komang Harik dipastikan akan mendapatkan bonus dari Kemenpora sebesar Rp 1,5 miliar. Belum lagi ditambah dengan bonus yang diberikan Pemprov Bali serta Pemkot Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/