GIANYAR – Bali United kembali meraih hasil positif di pekan ketujuh Liga 1 2022/2023. Kali ini Persik Kediri yang jadi bulan-bulanan setelah empat gol bersarang ke gawang Dikri Yusron Afafa.
Empat gol Bali United dilesakkan oleh Irfan Jaya pada menit kedelapan, Ilija Spasojevic di menit ke-63, Eber Bessa pada menit ke-70, dan Lerby Eliandry Pong Babu di menit ke-80. Ini menjadi kemenangan besar pertama Bali United di Liga 1 2022/2023.
Untuk sementara Seraddu Tridatu berhasil merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan 15 poin. Kemenangan ini juga menjadi modal berharga sebelum menghadapi Persebaya Surabaya pekan depan.
Bali United sejak menit pertama bermain cukup atraktif meskipun hanya unggul satu gol di babak pertama. Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco punya alasannya. “Kami dari awal pertandingan sudah bisa kontrol pertandingan dan bisa menyerang sejak babak pertama. Kami punya beberapa peluang untuk cetak gol,” terangnya.
Di babak kedua, pertandingan sudah dikuasai oleh Bali United. Persik lebih banyak bermain di setengah lapangan dan ini menjadi sebuah keuntungan bagi Serdadu Tridatu. “Kami tahu mereka harus keluar (menyerang) di babak kedua dan bermain lebih terbuka. Mereka mengganti sistem dan kami bisa menyerang dari awal pertandingan sampai selesai,” terang Teco.
Lerby Eliandry kebetulan mencetak gol pertamanya untuk Bali United musim ini. Dia juga sedikit meluapkan emosi dengan berselebrasi ke arah suporter Bali United di sisi utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, North Side Boys 12 (NSB12).
Terkait hal ini, Lerby mengaku senang bisa mencetak gol pertamanya untuk Bali United musim ini. “Yang pasti senang (bisa mencetak gol). Yang terpenting kami bisa memenangkan pertandingan,” ujar Lerby.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengakui jika skuad asuhannya cukup banyak memiliki peluang. Namun tak ada gol yang tercipta. Hal ini jelas terasa berat untuk Persik karena sudah enam kali mereka kalah dan hanya mengemas satu poin saja.
“Saya pikir di babak pertama, kami dapat peluang dan rencana kami berjalan. Ketika peluang tidak bisa diproyeksikan menjadi gol, saya pikir berat dan kami harus memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk bangkit dan bangun. Situasi ini jelas sulit bagi kami,” ungkapnya.
Untuk evaluasi kedepannya, Jan Saragih meminta agar semua pemain harus bekerja keras. “Saya minta semuanya harus bekerja keras dan saya ingin semuanya stay cool. Kami akan tingkatkan dan kami sudah memaksimalkan. Kalau sudah maksimal, kami harus lebih lagi di semua elemen agar tidak kalah seperti ini lagi,” ungkapnya.
“Di babak kedua, kami coba stabil. Tapi di menit-menit awal kami bisa menyerang dan kecolongan. Sayangnya kami kebobolan dan saya kira tidak terlalu mudah,” tutupnya. (lit)
