28.4 C
Jakarta
20 September 2024, 0:14 AM WIB

Tampil di Hongkong’s Dirty Boogie, The Hydrant Siap Bikin Kejutan

DENPASAR – Band Rockabilly ternama asal Bali, The Hydrant bakal tampil kembali di kancah musik bertaraf internasional.

Dalam ajang Hongkong’s Dirty Boogie Rockabilly Festival yang dihelat pada 3 November mendatang band yang digawangi Marshello (biduan, harmonika), Vincent (gitar), Christopper (stand up drum),

serta Adi (upright bass) siap memanjakan para penikmat musik rockabilly dengan beberapa lagu andalan mereka.

Manager The Hydrant Rudolf Dethu mengungkapkan, saat ini band resmi terbentuk pada Agustus 2004 itu rutin melakukan latihan serta dalam aksi beberapa konser yang dijalani.

“Ini kali kedua kami tampil di Festival yang sama. Dan menjadi band satu-satunya di Indonesia yang mendapat kesempatan,” ujar Rudolf Dethu.

Saat tampil nanti, The Hydrant akan lebih fokus membawakan sejumlah lagu baru pada album whiskey warriors, dan beberapa lagu lama seperti Bali Bandidos untuk menggaungkan Bali di kancah internasional.

“Ini ajang untuk memperkenalkan lagu baru kami dulu,” terangnya. Dalam ajang festival yang dikemas dalam panggung indoor ini, The Hydrant akan membawakan kurang lebih 15 lagu.

Dethu menjelaskan, kesempatan terbuka yang didapat band yang kini dinaungi tersebut tidak terlepas dari peran The Hydrant terlibat dalam ajang festival Rockabilly terbesar sejagat yang berlangsung di Viva Las Vegas, Amerika Serikat.

The Hdyrant sendiri sudah dua kali unjuk gigi. “Dari kesempatan itu, beberapa tawaran panggung di Luar negeri mulai menghampiri kami.

Dalam ajang kali ini, untuk di Hongkong festival ini memang paling bergengsi. Tapi memang itu prestasi,” jelas eks manajer Superman Is Dead (SID) ini.

Disinggung perbedaan penampilan dari tahun sebelumnya, dia mengungkapkan, tahun ini The Hydrant akan tampil dengan penyanyi Leanna Rachel yang merupakan penyanyi folk asal Los Angeles.

“Yang jelas kami sangat senang dengan kondisi saat ini,” katanya. Bahkan, sejumlah panggung di Asia pun mulai terbuka.

Hanya saja hingga saat ini belum gol dan tinggal menunggu waktu saja. Pada awal Desember, The Hydrant juga akan menjadi band pembuka salah satu band asal Skotlandia yakni Franz Ferdinand yang melejit lewat single Take Me Out pada 2004 silam.

“Kami masih punya kejutan-kejutan. Saat jadi pembuka, kami akan kolaborasi juga dengan band elektronik Sun Mantra,” tegasnya mantap.

Dia pun yakin dalam beberapa tahun ke depan, bali akan menjadi kejayaan skena musik rock di Indonesia.

DENPASAR – Band Rockabilly ternama asal Bali, The Hydrant bakal tampil kembali di kancah musik bertaraf internasional.

Dalam ajang Hongkong’s Dirty Boogie Rockabilly Festival yang dihelat pada 3 November mendatang band yang digawangi Marshello (biduan, harmonika), Vincent (gitar), Christopper (stand up drum),

serta Adi (upright bass) siap memanjakan para penikmat musik rockabilly dengan beberapa lagu andalan mereka.

Manager The Hydrant Rudolf Dethu mengungkapkan, saat ini band resmi terbentuk pada Agustus 2004 itu rutin melakukan latihan serta dalam aksi beberapa konser yang dijalani.

“Ini kali kedua kami tampil di Festival yang sama. Dan menjadi band satu-satunya di Indonesia yang mendapat kesempatan,” ujar Rudolf Dethu.

Saat tampil nanti, The Hydrant akan lebih fokus membawakan sejumlah lagu baru pada album whiskey warriors, dan beberapa lagu lama seperti Bali Bandidos untuk menggaungkan Bali di kancah internasional.

“Ini ajang untuk memperkenalkan lagu baru kami dulu,” terangnya. Dalam ajang festival yang dikemas dalam panggung indoor ini, The Hydrant akan membawakan kurang lebih 15 lagu.

Dethu menjelaskan, kesempatan terbuka yang didapat band yang kini dinaungi tersebut tidak terlepas dari peran The Hydrant terlibat dalam ajang festival Rockabilly terbesar sejagat yang berlangsung di Viva Las Vegas, Amerika Serikat.

The Hdyrant sendiri sudah dua kali unjuk gigi. “Dari kesempatan itu, beberapa tawaran panggung di Luar negeri mulai menghampiri kami.

Dalam ajang kali ini, untuk di Hongkong festival ini memang paling bergengsi. Tapi memang itu prestasi,” jelas eks manajer Superman Is Dead (SID) ini.

Disinggung perbedaan penampilan dari tahun sebelumnya, dia mengungkapkan, tahun ini The Hydrant akan tampil dengan penyanyi Leanna Rachel yang merupakan penyanyi folk asal Los Angeles.

“Yang jelas kami sangat senang dengan kondisi saat ini,” katanya. Bahkan, sejumlah panggung di Asia pun mulai terbuka.

Hanya saja hingga saat ini belum gol dan tinggal menunggu waktu saja. Pada awal Desember, The Hydrant juga akan menjadi band pembuka salah satu band asal Skotlandia yakni Franz Ferdinand yang melejit lewat single Take Me Out pada 2004 silam.

“Kami masih punya kejutan-kejutan. Saat jadi pembuka, kami akan kolaborasi juga dengan band elektronik Sun Mantra,” tegasnya mantap.

Dia pun yakin dalam beberapa tahun ke depan, bali akan menjadi kejayaan skena musik rock di Indonesia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/