30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 22:28 PM WIB

Raih Medali Pertama di PON Surabaya, Empat Kali Jadi Manager PON Bali

Rabu (28/3) sore lalu publik basket Bali berduka. Bambang Sugianto berpulang tepat pada pukul pukul 17.50 di Denpasar di usia 78 tahun.

 

ALIT BINAWAN, Denpasar

KEPERGIAN Bambang Sugianto menyisakan berbagai kenangan indah untuk Perbasi Bali. Betapa tidak, dia sudah empat kali menjadi Manager Tim Basket PON XIII hingga PON XVI.

Kenangan terindahnya terjadi saat PON XV/2000 di Surabaya. Dia turut memimpin Tim Basket Putra meraih medali perunggu. Itu menjadi medali perdana bagi Tim Basket Bali di ajang multi even olahraga terbesar di Indonesia ini. 

Kerabat almarhum sangat berduka dengan berpulangnya pria yang sering ke GOR Merpati untuk sekadar menyaksikan latihan pebasket-pebasket muda Bali.

Pria yang bernama Tionghoa Lie Mo Hwat ini meninggalkan seorang istri bernama Narukindrawati Indra, empat orang anak dan sembilan cucu. Menurut rencana, Minggu besok (1/4) Bambang Sugianto akan dikremasi di Mumbul, Nusa Dua.

Menurut penuturan rekan dan kerabat, dalam beberapa bulan terakhir kondisi kesehatannya memang terus menurun.

Salah satu sahabat karib almarhum Sujadi Prasetyo yang ditemui di rumah duka Kerta Semadi, Cargo, Denpasar Kamis kemarin (29/3) mengatakan, sosok Bambang adalah sosok yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.

“Cari orang seperti Bambang itu susah. Jiwa sosialnya sangat luar biasa,” ucap Sujadi Prasetyo.

Di sisi lain, Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi yang diwawancarai terpisah mengatakan, Bambang adalah salah satu tokoh yang sangat berkomitmen untuk bisa memajukan perbasketan Bali.

“Semoga almarhum bisa diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Harapannya agar ada lagi Bambang-Bambang yang lainnya di Bali,” tutur Suwandi.

Sementara Ketum Pengprov Perbasi Bali sekaligus Sekum KONI Denpasar IGN Okay Dharmawan mengatakan, Bali kehilangan salah satu tokoh berpengaruh di perbasketan Bali.

“Kita kehilangan orang tua, sahabat, dan tokoh perbolabasketan Pulau Dewata,” pungkasnya.

Rabu (28/3) sore lalu publik basket Bali berduka. Bambang Sugianto berpulang tepat pada pukul pukul 17.50 di Denpasar di usia 78 tahun.

 

ALIT BINAWAN, Denpasar

KEPERGIAN Bambang Sugianto menyisakan berbagai kenangan indah untuk Perbasi Bali. Betapa tidak, dia sudah empat kali menjadi Manager Tim Basket PON XIII hingga PON XVI.

Kenangan terindahnya terjadi saat PON XV/2000 di Surabaya. Dia turut memimpin Tim Basket Putra meraih medali perunggu. Itu menjadi medali perdana bagi Tim Basket Bali di ajang multi even olahraga terbesar di Indonesia ini. 

Kerabat almarhum sangat berduka dengan berpulangnya pria yang sering ke GOR Merpati untuk sekadar menyaksikan latihan pebasket-pebasket muda Bali.

Pria yang bernama Tionghoa Lie Mo Hwat ini meninggalkan seorang istri bernama Narukindrawati Indra, empat orang anak dan sembilan cucu. Menurut rencana, Minggu besok (1/4) Bambang Sugianto akan dikremasi di Mumbul, Nusa Dua.

Menurut penuturan rekan dan kerabat, dalam beberapa bulan terakhir kondisi kesehatannya memang terus menurun.

Salah satu sahabat karib almarhum Sujadi Prasetyo yang ditemui di rumah duka Kerta Semadi, Cargo, Denpasar Kamis kemarin (29/3) mengatakan, sosok Bambang adalah sosok yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.

“Cari orang seperti Bambang itu susah. Jiwa sosialnya sangat luar biasa,” ucap Sujadi Prasetyo.

Di sisi lain, Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi yang diwawancarai terpisah mengatakan, Bambang adalah salah satu tokoh yang sangat berkomitmen untuk bisa memajukan perbasketan Bali.

“Semoga almarhum bisa diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Harapannya agar ada lagi Bambang-Bambang yang lainnya di Bali,” tutur Suwandi.

Sementara Ketum Pengprov Perbasi Bali sekaligus Sekum KONI Denpasar IGN Okay Dharmawan mengatakan, Bali kehilangan salah satu tokoh berpengaruh di perbasketan Bali.

“Kita kehilangan orang tua, sahabat, dan tokoh perbolabasketan Pulau Dewata,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/