31.2 C
Jakarta
13 September 2024, 15:16 PM WIB

Himbau Kenshi Remaja Jangan Hanya Jadi “Jago Kandang”

DENPASAR- Sebanyak 205 kenshi remaja dari 9 kabupaten/kota se-Bali mengikuti ajang kejuaraan kempo HLN (Hari Listrik Nasional) Cup 2018 di GOR Lila Buana, Denpasar.

Kejuaran kempo tahunan yang digelar dua hari, yakni 20-21 Oktober 2018, ini mempertandingkan 13 nomor Embu dan 12 nomor Randhori.

 Ketum Pengprov Perkemi Bali, Nyoman Suwarjoni di sela pembukaan HLN Cup 2018 , Sabtu (20/10) berharap, kejuaraan kempo HLN Cup 2018 bisa menjadi wadah ideal bagi para kenshi remaja untuk menunjukkan kualitasnya. Apalagi kejuaran ini bersifat untuk regenerasi.

“Tentu setiap kejuaraan termasuk HLN Cup, kami akan melakukan evaluasi dan regenerasi kenshi. Para kenshi harus ada motivasi untuk mempertahankan prestasi mereka,” terangnya.

Selain itu, Suwarjoni berharap  agar usai kejuaraan ini, para kenshi asal Bali tidak hanya “jago kandang” tetapi juga mereka bisa menunjukkan tajinya di level nasional terlebih dahulu.

“HLN Cup ini hanya jembatan saja untuk para kenshi remaja.

Para kenshi ini nantinya harus lebih sering dikirim ke kejuaraan kempo tingkat nasinal.

Jangan sampai kenshi Bali hanya jago kandang saja,” bebernya.

Bukan hanya itu, Suwarjoni juga mengatakan bahwa para kenshi remaja ini bisa menjadi pelapis ideal bagi kenshi-kenshi senior di Porprov Bali 2019 terlebih dahulu sebelum untuk siap terjun di PON XX/2020, Papua.

DENPASAR- Sebanyak 205 kenshi remaja dari 9 kabupaten/kota se-Bali mengikuti ajang kejuaraan kempo HLN (Hari Listrik Nasional) Cup 2018 di GOR Lila Buana, Denpasar.

Kejuaran kempo tahunan yang digelar dua hari, yakni 20-21 Oktober 2018, ini mempertandingkan 13 nomor Embu dan 12 nomor Randhori.

 Ketum Pengprov Perkemi Bali, Nyoman Suwarjoni di sela pembukaan HLN Cup 2018 , Sabtu (20/10) berharap, kejuaraan kempo HLN Cup 2018 bisa menjadi wadah ideal bagi para kenshi remaja untuk menunjukkan kualitasnya. Apalagi kejuaran ini bersifat untuk regenerasi.

“Tentu setiap kejuaraan termasuk HLN Cup, kami akan melakukan evaluasi dan regenerasi kenshi. Para kenshi harus ada motivasi untuk mempertahankan prestasi mereka,” terangnya.

Selain itu, Suwarjoni berharap  agar usai kejuaraan ini, para kenshi asal Bali tidak hanya “jago kandang” tetapi juga mereka bisa menunjukkan tajinya di level nasional terlebih dahulu.

“HLN Cup ini hanya jembatan saja untuk para kenshi remaja.

Para kenshi ini nantinya harus lebih sering dikirim ke kejuaraan kempo tingkat nasinal.

Jangan sampai kenshi Bali hanya jago kandang saja,” bebernya.

Bukan hanya itu, Suwarjoni juga mengatakan bahwa para kenshi remaja ini bisa menjadi pelapis ideal bagi kenshi-kenshi senior di Porprov Bali 2019 terlebih dahulu sebelum untuk siap terjun di PON XX/2020, Papua.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/