29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:25 AM WIB

Objek Wisata Banjir Wisatawan, Kampanye Positif Bali ke Dunia Luar

DENPASAR – Dikhawatirkan sepi karena terkena dampak erupsi Gunung Agung, berbagai objek wisata di Bali saat akhir tahun justru diserbu wisatawan.

Baik wisatawan domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Tidak hanya di objek wisata utama, tapi juga alternatif.

Keramaian paling mencolok terlihat di Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak. Satu lagi adalah Pantai Dream Land, Pecatu. Pantai terakhir ini menjadi pantai favorit wisman untuk menghabiskan akhir tahun.

Bahkan, bukan hanya wisman, tapi juga wisdom. Mayoritas datag dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka berbondong-bondong ke Pantai Dream Land.

Mulai dari sekadar foto selfie hingga mandi di pantai yang terkenal dengan tebing dan batu karangnya ini.

“Sempat sepi. Apalagi sejak erupsi Gunung Agung. Tapi, semenjak libur Natal, kunjungan wisatawan berangsur-angsur pulih. Sementara yang datang banyak wisatawan domestik,” ujar Wandi, penjual asesoris di Pantai Dream Land.

Dia pun berharap kedatangan wisdom di Bali menjadi bahan kampanye positif ke dunia luar bahwa Bali aman.

“Harapannya kembali pulih seperti dulu,” katanya. Bambang Suseno, 38, wisdom asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku sudah dua hari berada di Bali.

Dengan membawa seluruh anggota keluarganya, dia menghabiskan liburan di Pantai Dream Land hingga memasuki awal Januari 2018. “Ini baru pertama kali ke Pantai Dream Land,” imbuhnya.

Ketua Umum DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi (PUTRI) Bali I Gusti Agung Ayu Inda membenarkan sejak dua minggu terakhir kunjungan wisatawan ke Bali merangkak naik.

Terutama di objek wisata di kawasan Badung Selatan. Menurutnya, puncak kunjungan terjadi sejak seminggu belakangan hingga menjelang pergantian tahun.

Kebanyakan tahun ini kunjungan didominasi wisdom. “Kalau wisman mungkin agak perlu waktu. Karena liburan wisman kan terjadwal sejak jauh-jauh hari.

Mungkin karena kondisi Gunung Agung yang kemarin ada sebagian wisman yang batal ke Bali atau ada yang menjadwalkan lain waktu,” kata dia. “Tapi, ini jadi awal yang bagus untuk kemajuan pariwisata Bali,” pungkasnya. 

DENPASAR – Dikhawatirkan sepi karena terkena dampak erupsi Gunung Agung, berbagai objek wisata di Bali saat akhir tahun justru diserbu wisatawan.

Baik wisatawan domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Tidak hanya di objek wisata utama, tapi juga alternatif.

Keramaian paling mencolok terlihat di Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak. Satu lagi adalah Pantai Dream Land, Pecatu. Pantai terakhir ini menjadi pantai favorit wisman untuk menghabiskan akhir tahun.

Bahkan, bukan hanya wisman, tapi juga wisdom. Mayoritas datag dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka berbondong-bondong ke Pantai Dream Land.

Mulai dari sekadar foto selfie hingga mandi di pantai yang terkenal dengan tebing dan batu karangnya ini.

“Sempat sepi. Apalagi sejak erupsi Gunung Agung. Tapi, semenjak libur Natal, kunjungan wisatawan berangsur-angsur pulih. Sementara yang datang banyak wisatawan domestik,” ujar Wandi, penjual asesoris di Pantai Dream Land.

Dia pun berharap kedatangan wisdom di Bali menjadi bahan kampanye positif ke dunia luar bahwa Bali aman.

“Harapannya kembali pulih seperti dulu,” katanya. Bambang Suseno, 38, wisdom asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku sudah dua hari berada di Bali.

Dengan membawa seluruh anggota keluarganya, dia menghabiskan liburan di Pantai Dream Land hingga memasuki awal Januari 2018. “Ini baru pertama kali ke Pantai Dream Land,” imbuhnya.

Ketua Umum DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi (PUTRI) Bali I Gusti Agung Ayu Inda membenarkan sejak dua minggu terakhir kunjungan wisatawan ke Bali merangkak naik.

Terutama di objek wisata di kawasan Badung Selatan. Menurutnya, puncak kunjungan terjadi sejak seminggu belakangan hingga menjelang pergantian tahun.

Kebanyakan tahun ini kunjungan didominasi wisdom. “Kalau wisman mungkin agak perlu waktu. Karena liburan wisman kan terjadwal sejak jauh-jauh hari.

Mungkin karena kondisi Gunung Agung yang kemarin ada sebagian wisman yang batal ke Bali atau ada yang menjadwalkan lain waktu,” kata dia. “Tapi, ini jadi awal yang bagus untuk kemajuan pariwisata Bali,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/