DENPASAR – Anjloknya pariwisata Bali akibat pandemi belum diketahui kapan bakal berakhir. Meski begitu, pelaku pariwisata Bali telah bersiap menyambut wisatawan.
Baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hanya saja, harapan untuk mendatangkan wisatawan secara besar-besaran di tengah pandemi seperti sekarang, masih cukup sulit.
Meski begitu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kadispar Bali I Putu Astawa berharap bisa mendatangkan wisatawan domestik 10 ribu per hari.
Sebab, kunjungan wisatawan saat penghujung tahun baru biasanya naik singnifikan. Astawa mengklaim kesiapan protokol kesehatan juga sudah diterapkan.
Industri perhotelan, transportasi, guide dan obyek wisata semua sudah dibekali program protokol kesehatan.
“Kami bekali dengan program prokes. Termasuk antisipasi penanganan kalau ada yang terpapar di Bali, seperti rumah sakit, test swab, dan para medis,” jelasnya.
Terkait pembukaan jalur penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Kadispar Astawa menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
Namun, diakui Astawa, penerbangan internasional tidak pernah ditutup karena tidak ada yang datang, jadi mereka tidak operasional.
“Penerbangan kan tidak pernah ditutup karena penumpang tidak ada, maka mereka tidak beroperasi,” ucapnya.
Sampai saat ini Bandara Ngurah Rai telah melayani sejumlah penerbangan. Bahkan, rata-rata per hari pada bulan November 2020 lalu pergerakan Pesawat untuk domestik, internasional, keberangkatan, kedatangan itu rata-rata 129 pesawat.
Sementara untuk jumlah penumpang domestik, internasional, keberangkatan, kedatangan itu per hari rata-rata 11.728.