GIANYAR – Petani Subak Kana, Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring yang tergabung dalam wadah Kebun Mai Organik Bali (KMOB) terus melakukan inovasi di bidang agro wisata.
Selain memasarkan pupuk organik, petani juga menggaet wisatawan untuk diajarkan memetik, hingga memasak makanan Bali.
Ketua KMOB I Made Kamardiyana menyatakan, pemasaran produk pertanian organik dilakukan dengan menyisipkannya beberapa program wisata.
Yakni program community field walk. Jadi wisatawan yang berkunjung ke KMOB akan diajak mengenal lebih jauh tentang adat dan budaya di Pejeng.
Wisatawan juga akan diajak berjalan di areal persawahan, melakukan permainan tempo dulu. “Termasuk diajak memetik buah-buahan yang siap panen, mengunjungi pura subak dengan sejarahnya,” jelas Kamardiayana kemarin.
Program lainnya, cooking class. Yakni, wisawatan diminta memetik bahan-bahan yang ada di kebun, mengenal tentang bumbu-bumbu masakan Bali.
“Kemudian diajak ke dapur dan memasak makanan khas Bali. Lokasi memasak langsung di kebun juga,” jelasnya.
Kata dia, melalui program ini, petani diharapkan bisa merasakan manfaat. Sebab wisatawan akan membeli hasil pertanian setempat dan harganya pun jauh lebih mahal dibandingkan di pasar umum.
Selain itu, petani akan mendapatkan subsidi punia yang akan dihaturkan saat piodalan di Pura Subak. “Tujuan program ini, bagi wisatawan mengajak mereka lebih peduli dengan alam dan apa yang mereka makan,” jelasnya.
Untuk memperkenalkan program itu, pihaknya menggandeng hotel dan vila yang ada di kawasan Pejeng dan Ubud.
“Kami harap travel agent hingga yayasan di bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat ikut mendukung,” pintanya.