25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:56 AM WIB

Sepi Kunjungan Turis, Pendapatan Taman Nasional Bali Barat Anjlok

GEROKGAK – Pembukaan sektor pariwisata sejak pemberlakuan new normal pada bulan Juli lalu belum terlihat.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) misalnya yang telah membuka seluruh objek daerah tujuan wisata (ODTW) pada tahap pertama new normal, justru masih sepi.

Tak banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan wisata alam TNBB. Untuk diketahui ada empat ODTW yang berada di TNBB.

Yakni ODTW Prapat Agung dengan wisata jalur tracking birdwatching dan panorama alam, ODTW Pulau Menjangan dengan wisata diving dan snorkeling,

ODTW Karang Sewu dengan wisata panorama alam dan Teluk Terima dengan wisata jalur tracking dan birdwatching.

“Kita sudah buka empat ODTW TNBB pada 9 Juli lalu dengan kuota 30 persen dengan daya dukung dan daya tampung mengikuti protokol kesehatan.

Namun, kuota jumlah kunjungan tidak mencapai target. Baru bisa terpenuhi sekitar 10-20 jumlah kunjungan,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNBB Gebyar Andyono usai

mengadakan rapat evaluasi pembukaan ODTW tahap I nem normal dengan Dinas Pariwisata Buleleng, Camat Gerokgak, Polsek Gerokgak dan pihak pemerintah desa yang menjadi daerah penyangga dari TNBB.

Menurutnya, sepinya jumlah kunjungan wisatawan ke TNBB, karena baru dibuka khusus kunjungan bagi wisatawan/masyarakat lokal.

Selain itu masih terjadinya penularan secara massif Covid-19 di berbagai daerah di Bali. Sehingga membuat masyarakat mengurungkan niat untuk berwisata.  

Sebenarnya dari pihak pengelola TNBB ada rencana membuka pariwisata bagi warga luar Bali yang berasal dari daerah Banyuwangi.

Tetapi, adanya berbagai masukkan dan pertimbangan, rencana tersebut batal. Apalagi, kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

“Sehingga kami belum bisa pastikan. Apakah ODTW dapat dikunjungi atau tidak bagi wisatawan luar Bali,” kata Gebyar Andyono.

Dia menyebut tahun ini pemasukan negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hasil penjualan tiket melalui empat pintu masuk ODTW TNBB turun drastis.

Sebelum pandemi Covid-19 berlangsung pada tahun 2019 lalu di bulan yang sama saat-saat puncak kunjungan musim liburan pada bulan Juli, Agustus dan September PNBP tebus Rp 500 miliar.

Dengan jumlah kunjungan dominan wisma mancanegara yang rata-rata kunjungan 200-300 per harinya.

“Sekarang ini di bulan sama dengan tahun berbeda hanya Rp 20 juta. Kunjungan hanya 50-60 orang setiap harinya,” ungkapnya.

Gebyar Andyono menambahkan, wisman mancanegara di tahap pertama new normal nihil kunjungan. Dengan masih sepinya kunjungan ke ODTW TNBB pihaknya tak dapat berbuat banyak.

Selanjutnya tahap II new normal apakah pihaknya akan membuka kembali ODTW TNBB di bulan September ini.

Pihaknya belum bisa pastikan. Karena beberapa pertimbangan yang diberikan dalam rapat evaluasi terkait belum sepenuh disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam masa new normal.

“Yang jelas dari berbagai masukkan dan saran setelah rapat evakuas tadi. Kami akan sampaikan kepada pimpinan dan menjadi bahan pertimbangan,” pungkasnya. 

GEROKGAK – Pembukaan sektor pariwisata sejak pemberlakuan new normal pada bulan Juli lalu belum terlihat.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) misalnya yang telah membuka seluruh objek daerah tujuan wisata (ODTW) pada tahap pertama new normal, justru masih sepi.

Tak banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan wisata alam TNBB. Untuk diketahui ada empat ODTW yang berada di TNBB.

Yakni ODTW Prapat Agung dengan wisata jalur tracking birdwatching dan panorama alam, ODTW Pulau Menjangan dengan wisata diving dan snorkeling,

ODTW Karang Sewu dengan wisata panorama alam dan Teluk Terima dengan wisata jalur tracking dan birdwatching.

“Kita sudah buka empat ODTW TNBB pada 9 Juli lalu dengan kuota 30 persen dengan daya dukung dan daya tampung mengikuti protokol kesehatan.

Namun, kuota jumlah kunjungan tidak mencapai target. Baru bisa terpenuhi sekitar 10-20 jumlah kunjungan,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNBB Gebyar Andyono usai

mengadakan rapat evaluasi pembukaan ODTW tahap I nem normal dengan Dinas Pariwisata Buleleng, Camat Gerokgak, Polsek Gerokgak dan pihak pemerintah desa yang menjadi daerah penyangga dari TNBB.

Menurutnya, sepinya jumlah kunjungan wisatawan ke TNBB, karena baru dibuka khusus kunjungan bagi wisatawan/masyarakat lokal.

Selain itu masih terjadinya penularan secara massif Covid-19 di berbagai daerah di Bali. Sehingga membuat masyarakat mengurungkan niat untuk berwisata.  

Sebenarnya dari pihak pengelola TNBB ada rencana membuka pariwisata bagi warga luar Bali yang berasal dari daerah Banyuwangi.

Tetapi, adanya berbagai masukkan dan pertimbangan, rencana tersebut batal. Apalagi, kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

“Sehingga kami belum bisa pastikan. Apakah ODTW dapat dikunjungi atau tidak bagi wisatawan luar Bali,” kata Gebyar Andyono.

Dia menyebut tahun ini pemasukan negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hasil penjualan tiket melalui empat pintu masuk ODTW TNBB turun drastis.

Sebelum pandemi Covid-19 berlangsung pada tahun 2019 lalu di bulan yang sama saat-saat puncak kunjungan musim liburan pada bulan Juli, Agustus dan September PNBP tebus Rp 500 miliar.

Dengan jumlah kunjungan dominan wisma mancanegara yang rata-rata kunjungan 200-300 per harinya.

“Sekarang ini di bulan sama dengan tahun berbeda hanya Rp 20 juta. Kunjungan hanya 50-60 orang setiap harinya,” ungkapnya.

Gebyar Andyono menambahkan, wisman mancanegara di tahap pertama new normal nihil kunjungan. Dengan masih sepinya kunjungan ke ODTW TNBB pihaknya tak dapat berbuat banyak.

Selanjutnya tahap II new normal apakah pihaknya akan membuka kembali ODTW TNBB di bulan September ini.

Pihaknya belum bisa pastikan. Karena beberapa pertimbangan yang diberikan dalam rapat evaluasi terkait belum sepenuh disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam masa new normal.

“Yang jelas dari berbagai masukkan dan saran setelah rapat evakuas tadi. Kami akan sampaikan kepada pimpinan dan menjadi bahan pertimbangan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/