RadarBali.com – Prediksi PHRI Bali yang menyatakan adanya potensi cancellation (pembatalan) sebanyak 70 ribu wisman di bulan Oktober menjadi salah satu dampak krusial pariwisata Bali.
Dengan potensi penurunan kedatangan wisatawan dalam jumlah tersebut, pihak Dinas Pariwisata Bali optimis pencapaian target kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 5,5 juta di tahun ini bisa tercapai.
Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Yuniartha Putra mengungkapkan, terhitung hingga bulan September kedatangan wisman ke Bali mencapai 4 juta lebih.
Untuk mengejar dalam tiga bulan ini optimis bisa tercapai. “Dalam kondisi apapun kami tetap optimis bisa tercapai.
Terlebih sudah ada penjelasan dari gubernur dengan Konjen negara sahabat yang ada di Bali. Ini bisa membuka peluang lagi. Kan Bali luas, dan lokasi wisata strategis ada di luar wilayah bencana,” katanya.
Apakah ada sanksi dari pusat jika kemungkinan target tidak tercapai? AA Gede Yuniartha Putra memastikan tidak akan ada sanksi yang diberikan. Terlebih dalam kondisi ketika nanti terjadi bencana erupsi.
“Ini kan keadaan darurat. Jadi pusat pasti mengerti. Dan, tidak ada dikenakan sanksi,” pungkasnya.