28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:51 AM WIB

Kembangkan Lima Desa Wisata, Badung Kucurkan Rp 133 Miliar

MANGUPURA – Desa Wisata di Badung selam ini terkesan “mati suri”. Pasalnya sampai saat ini pengembangan desa wisata belum maksimal.

Karena itu, Pemkab Badung kembali melakukan kajian terkait pengembangan desa wisata. Bahkan ada lima desa wisata akan dikembangkan yang akan digelontor anggaran Rp 133 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra menerangkan, dari 11 Desa Wisata yang ditetapkan di Badung, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta meminta Dinas Pariwisata untuk fokus pada pengembangan 5 Desa Wisata.

Yaitu, Desa Sangeh, Desa Pangsan, Desa Bongkasa Pertiwi, Desa Carangsari dan Desa Mengwi.

“Konsultan memaparkan potensi, perwajahan, roh serta kondisi fisik dari masing-masing Desa Wisata. Untuk tahap awal sesuai instruksi Bupati, kita fokus mengembangkan 5 Desa Wisata,” jelas Badra.

Lima desa terpilih ini, menurut pejabat asal Kuta ini dianggap paling siap untuk menjadi Desa Wisata. “Tahun depan sudah kita garap, usulan anggaran sebesar 133 miliar sudah disetujui oleh bapak Bupati,” jelas Badra.

Pada pemaparan di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Bupati Giri Prasta juga meminta Dinas Pariwisata dan Konsultan kembali melakukan presentasi untuk masing-masing Desa, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“Seluruh komponen masyarakat di Desa harus mengetahui bagaimana gambaran konsep desa wisata ke depan,” terangnya.

Sementara Bupati Giri Prasta memberikan pengarahan, bahwa para Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), harus dilibatkan dan saling mendukung. 

Ia mencontohkan, misalnya untuk taman telajakan menjadi tanggungjawab DLHK, jalan dan drainase milik PUPR, jadi semuanya saling mendukung menjadi satu kesatuan. 

Selain itu dia juga menyatakan telah menyetujui pengajuan anggaran Rp 133 miliar dari Dinas Pariwisata untuk melaksanakan program Desa Wisata ini.

“Tahun 2019 kita selesaikan lima Desa Wisata ini, selanjutnya tahun 2020 akan kita lanjutkan ke desa lainnya,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Desa Wisata di Badung selam ini terkesan “mati suri”. Pasalnya sampai saat ini pengembangan desa wisata belum maksimal.

Karena itu, Pemkab Badung kembali melakukan kajian terkait pengembangan desa wisata. Bahkan ada lima desa wisata akan dikembangkan yang akan digelontor anggaran Rp 133 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra menerangkan, dari 11 Desa Wisata yang ditetapkan di Badung, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta meminta Dinas Pariwisata untuk fokus pada pengembangan 5 Desa Wisata.

Yaitu, Desa Sangeh, Desa Pangsan, Desa Bongkasa Pertiwi, Desa Carangsari dan Desa Mengwi.

“Konsultan memaparkan potensi, perwajahan, roh serta kondisi fisik dari masing-masing Desa Wisata. Untuk tahap awal sesuai instruksi Bupati, kita fokus mengembangkan 5 Desa Wisata,” jelas Badra.

Lima desa terpilih ini, menurut pejabat asal Kuta ini dianggap paling siap untuk menjadi Desa Wisata. “Tahun depan sudah kita garap, usulan anggaran sebesar 133 miliar sudah disetujui oleh bapak Bupati,” jelas Badra.

Pada pemaparan di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Bupati Giri Prasta juga meminta Dinas Pariwisata dan Konsultan kembali melakukan presentasi untuk masing-masing Desa, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“Seluruh komponen masyarakat di Desa harus mengetahui bagaimana gambaran konsep desa wisata ke depan,” terangnya.

Sementara Bupati Giri Prasta memberikan pengarahan, bahwa para Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), harus dilibatkan dan saling mendukung. 

Ia mencontohkan, misalnya untuk taman telajakan menjadi tanggungjawab DLHK, jalan dan drainase milik PUPR, jadi semuanya saling mendukung menjadi satu kesatuan. 

Selain itu dia juga menyatakan telah menyetujui pengajuan anggaran Rp 133 miliar dari Dinas Pariwisata untuk melaksanakan program Desa Wisata ini.

“Tahun 2019 kita selesaikan lima Desa Wisata ini, selanjutnya tahun 2020 akan kita lanjutkan ke desa lainnya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/