29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:45 AM WIB

Dari Jutaan jadi Ratusan Ribu, Hotel Mewah di Bali Banting Harga

DENPASAR – Penyebaran corona virus disease (Covid-19) memang sangat berdampak pada dunia pariwisata.

Bahkan, dampaknya ke harga menginap hotel berbintang. Kini harganya turun drastis. Berdasar penelusuran radarbali.id dari aplikasi Traveloka, hotel yang biasanya mahal menurunkan harga menginap di hotelnya rata-rata mencapai 50 persen.

Misalnya Atanaya Kuta Bali dari yang sebelumnya di harga Rp 711.480 menjadi Rp 298.822. Ada juga Paditeras Boutique Hotel Seminyak dari harga Rp 1.258.000 menjadi Rp. 503.200.

Bahkan, ada hotel yang menjual dengan harga sangat murah, dengan berkisar di harga Rp 100.000 per hari. Bahkan, ada juga yang jual harga bulanan layaknya kos-kosan.

Jatuhnya harga hotel tak terlepas dari imbauan pemerintah yang meminta masyarakatnya untuk tetap di rumah. Begitu juga dengan tempat hiburan dan pariwisata yang ditutup selama masa wabah ini.

“Untuk meminimalisir penambahan kasus positif Covid-19 melalui transmisi lokal, maka kami meminta kepada semua pihak untuk mengurangi

aktivitas atau kegiatan diluar rumah,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra. 

DENPASAR – Penyebaran corona virus disease (Covid-19) memang sangat berdampak pada dunia pariwisata.

Bahkan, dampaknya ke harga menginap hotel berbintang. Kini harganya turun drastis. Berdasar penelusuran radarbali.id dari aplikasi Traveloka, hotel yang biasanya mahal menurunkan harga menginap di hotelnya rata-rata mencapai 50 persen.

Misalnya Atanaya Kuta Bali dari yang sebelumnya di harga Rp 711.480 menjadi Rp 298.822. Ada juga Paditeras Boutique Hotel Seminyak dari harga Rp 1.258.000 menjadi Rp. 503.200.

Bahkan, ada hotel yang menjual dengan harga sangat murah, dengan berkisar di harga Rp 100.000 per hari. Bahkan, ada juga yang jual harga bulanan layaknya kos-kosan.

Jatuhnya harga hotel tak terlepas dari imbauan pemerintah yang meminta masyarakatnya untuk tetap di rumah. Begitu juga dengan tempat hiburan dan pariwisata yang ditutup selama masa wabah ini.

“Untuk meminimalisir penambahan kasus positif Covid-19 melalui transmisi lokal, maka kami meminta kepada semua pihak untuk mengurangi

aktivitas atau kegiatan diluar rumah,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/