23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 6:01 AM WIB

Terkena Dampak Corona, Kunjungan Turis Tiongkok ke Tabanan Turun

TABANAN – Merebaknya wabah virus corona yang terjadi di Tiongkok berdampak pada pariwisata Bali khususnya Tabanan.

Terlebih dengan adanya penghentian sementara penerbangan dari Tiongkok ke Bali dan sebaliknya. Kondisi ini membuat kunjungan wisman Tiongkok ke Tabanan anjlok.

Di Danau Beratan, misalnya. Kunjungan wisman asal negara Tirai Bambu ini sebelumnya cukup banyak yakni mencapai angka 200 hingga 250 per hari.

Namun sejak Minggu (2/2) lalu, sudah kosong. Bahkan, kunjungan menuju wisata Tanah Lot yang menjadi kunjungan favorit wisman Tiongkok juga turun drastis.

Kondisi ini dibenarkan Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana. Menurutnya, kunjungan turis Tiongkok turun drastis sejak empat hari terakhir.

Hanya saja pihaknya tidak bisa melakukan pendataan khusus terhadap wisatawan Tiongkok terkait jumlah. Namun, jika di rata-rata per hari angka kunjungan wisman ke Tanah Lot mencapai 7.000 orang.

Dan, sejak empat hari belakangan turun di angka 6000 kunjungan per harinya. “Virus Corona ini memang berdampak dan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Tanah Lot saat ini,” ujarnya.

Penurunan wisatawan Tiongkok ini juga terjadi saat adanya persoalan zero tour fee beberapa waktu lalu yang sempat mengundang geram Pemprov Bali.

“Untungnya sekarang cukup banyak dikunjungi wisatawan dari India,” sambungnya. Hal serupa juga disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Mustika menyatakan, rata-rata kunjungan wisatawan Tiongkok ke Danau Beratan bisa mencapai 200 sampai 250 orang per hari. “Sekarang kosong, sudah tidak ada sama sekali (wisman Tiongkok),” akunya.

Atas kondisi ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Terlebih rute penerbangan memang ditutup. Meski kunjungan wisman Tiongkok sudah tidak ada lagi,

kunjungan wisatawan India ke Danau Beratan justru meningkat yakni mencapai 300 hingga 350 orang per hari. “Yah sama dengan wisman Tiongkok lah,” tandasnya. 

TABANAN – Merebaknya wabah virus corona yang terjadi di Tiongkok berdampak pada pariwisata Bali khususnya Tabanan.

Terlebih dengan adanya penghentian sementara penerbangan dari Tiongkok ke Bali dan sebaliknya. Kondisi ini membuat kunjungan wisman Tiongkok ke Tabanan anjlok.

Di Danau Beratan, misalnya. Kunjungan wisman asal negara Tirai Bambu ini sebelumnya cukup banyak yakni mencapai angka 200 hingga 250 per hari.

Namun sejak Minggu (2/2) lalu, sudah kosong. Bahkan, kunjungan menuju wisata Tanah Lot yang menjadi kunjungan favorit wisman Tiongkok juga turun drastis.

Kondisi ini dibenarkan Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana. Menurutnya, kunjungan turis Tiongkok turun drastis sejak empat hari terakhir.

Hanya saja pihaknya tidak bisa melakukan pendataan khusus terhadap wisatawan Tiongkok terkait jumlah. Namun, jika di rata-rata per hari angka kunjungan wisman ke Tanah Lot mencapai 7.000 orang.

Dan, sejak empat hari belakangan turun di angka 6000 kunjungan per harinya. “Virus Corona ini memang berdampak dan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Tanah Lot saat ini,” ujarnya.

Penurunan wisatawan Tiongkok ini juga terjadi saat adanya persoalan zero tour fee beberapa waktu lalu yang sempat mengundang geram Pemprov Bali.

“Untungnya sekarang cukup banyak dikunjungi wisatawan dari India,” sambungnya. Hal serupa juga disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Mustika menyatakan, rata-rata kunjungan wisatawan Tiongkok ke Danau Beratan bisa mencapai 200 sampai 250 orang per hari. “Sekarang kosong, sudah tidak ada sama sekali (wisman Tiongkok),” akunya.

Atas kondisi ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Terlebih rute penerbangan memang ditutup. Meski kunjungan wisman Tiongkok sudah tidak ada lagi,

kunjungan wisatawan India ke Danau Beratan justru meningkat yakni mencapai 300 hingga 350 orang per hari. “Yah sama dengan wisman Tiongkok lah,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/