DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali secara resmi telah mendeklarasikan diri untuk hidup dengan kebiasaan baru atau disebut new normal, Kamis kemarin (10/7).
Sejumlah protokol kesehatan pun telah ditetapkan. Hal ini tentu berpengaruh terhadap dunia pariwisata Bali. Lalu kapan sejatinya pariwisata di Bali dapat di buka?
Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet telah membuat perarem sebagai acuan desa adat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi virus corona ini
Sehingga nantinya, para wisatawan yang datang ke Bali tetap merasa aman. Bendesa Agung pun mengatakan, jadwal sektor pariwisata untuk dibuka sudah ada, baik untuk wisatawan lokal, Nusantara maupun internasional.
“Dari sekarang (dibuka) sampai 31 Juli itu wisatawan lokal. Dari 31 Juli sampai September itu wisatawan Nusantara dan 11 September baru turis mancanegara,” ujar Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet.
Untuk itu, Bendesa Agung berharap perarem itu dijalankan dan dijadikan sebagai landasan oleh desa adat dalam mengamankan wilayah dari virus ini. “Semoga tak ada halangan apa kedepan,” pungkasnya.