MANGUPURA – Meski dalam situasi pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata Badung tetap melakukan promosi pariwisata dan juga pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Untuk promosi pariwisata, Dispar Badung menggandeng Youtuber asal Rumania, pemilik channel Mbak Tina Bule untuk membuat konten video di sejumlah objek wisata yang ada di Badung.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, untuk memulihkan pariwisata yang menjadi sektor
andalan Pemkab Badung untuk mendulang PAD, Dispar memutuskan mendatangkan Mbak Tina Bule untuk mengeksplore sejumlah objek wisata di Badung.
“Kami difasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Jadi kami melakukan promosi dengan mendatangkan youtuber bernama Youtubenya Mba Tina Bule,” katanya.
Youtuber tersebut juga sudah melakukan aktivitas di sejumlah objek wisata yang ada di Bali khususnya Badung. Bahkan juga telah mengupload di kanal YouTubenya.
“Tentu yang bersangkutan akan melakukan promosi melalui timnya dengan melihatkan video kondisi pariwisata saat ini,” terang birokrat asal Gianyar itu.
Selain itu juga mengajak pelaku pariwisata yang sudah buka itu untuk mempromosikan lewat virtual kondisi pariwisata yang ada di Badung.
“Promosi secara virtual juga bisa melalui website Dinas Pariwisata atau melalui website masing-masing,” beber Cok Darmawan.
Tidak hanya itu, Dispar Badung juga fokus memberikan pelatihan untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.
Bantuan dana pelatihan ini bersumber dari pemerintah pusat senilai Rp 664.050.000. “Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM pariwisata,
kita dapat bantuan dana dari pusat untuk pelatihan tata kelola destinasi wisata, pelatihan sudah berlangsung dari tanggal 7 September 2020 hingga 9 September 2020. Pesertanya ada kurang lebih 55 orang peserta,” jelasnya.
Rencana dalam minggu depan akan melakukan pelatihan tata kelola homestay dan ada juga pelatihan balawista.
Sehingga mereka yang mempunyai SDM di sektor pariwisata yang memiliki kolam renang, hotel di dekat pantai, dan rafting itu ikut dalam pelatihan ini.
Termasuk nanti juga diadakan pelatihan pengelola dan pelaku usaha paragliding, khususnya yang ada di Desa Kutuh, Kuta Selatan, karena ini termasuk wisata minat khusus. “Ini lah yang akan kita berikan pelatihan,” pungkasnya.