27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:56 AM WIB

Digimeet, Aplikasi Jemput Penumpang,Layanan Canggih Bandara Ngurah Rai

MANGUPURA – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini dilengkapi fasilitas digital meeting point.

Fasilitas tersebut berbasis aplikasi untuk penjemputan tamu atau pun penumpang yang baru saja mendarat di Bali.

“Fasilitas baru ini terdiri dari dua jenis komponen. Yang pertama adalah fasilitas berupa kios dan video wall yang terletak di terminal kedatangan domestik dan internasional.

Komponen kedua adalah aplikasi yang dapat dibuka melalui gadget penjemput. Dengan rangkaian fasilitas ini, penjemput dapat

dengan mudah melakukan penjemputan tamu ataupun penumpang yang baru saja mendarat di Bali,” ujar GM PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.

Sebelum menggunakan fasilitas ini, penjemput diharuskan untuk melakukan registrasi di website http://digimeet.ngurahrai-airport.co.id.

Dalam proses registrasi, penjemput diminta untuk menginput data diri sesuai dengan data yang diminta dalam aplikasi.

Penjemput yang data dirinya telah diverifikasi oleh sistem kemudian akan memiliki akun pengguna dan kata sandi yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan proses log-in aplikasi.

Dari sisi penjemput, setelah memiliki akun pengguna, penjemput dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau penumpang yang hendak dijemput.

Sedangkan dari sisi penumpang, dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat masing-masing untuk mengetahui detail penjemput, seperti identitas dan bahkan lokasi penjemput secara realtime.

“Dapat kami tegaskan, seluruh data yang telah diinput ke sistem kami, akan kami jamin kerahasiaannya, serta hanya digunakan terbatas untuk kepentingan peningkatan pelayanan di bandar udara kami,” terang Herry.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi terkait penggunaan fasilitas baru ini kepada sejumlah stakeholder terkait, antara lain kepada maskapai, ground handling, dan instansi komunitas bandar udara lain; serta kepada para pelaku pariwisata.

Di antaranya kepada perusahaan tour and travel, ASITA, BPPD, serta ITDC. “Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, dapat semakin mempermudah proses penjemputan penumpang oleh para penjemput serta para pelaku pariwisata,” ujarnya.

Selain melalui aplikasi, penumpang yang telah landing dapat mengetahui informasi mengenai penjemput di lokasi video wall di kedua terminal kedatangan.

Data yang ditampilkan berisi informasi tentang data penumpang yang meliputi nama penumpang, nomor penerbangan, dan asal penerbangan; serta data penjemput yang berisi nama penjemput, kontak penjemput, serta titik bertemu.

Data yang ditampilkan di layar video wall adalah data dengan status pesawat yang sudah mendarat. Data tersebut secara otomatis akan ditutup oleh sistem setelah

3 jam sejak pesawat tersebut mendarat pada penerbangan domestik, serta 4 jam setelah pesawat mendarat pada penerbangan internasional.

“Fasilitas yang baru saja kami luncurkan ini merupakan yang pertama kali diaplikasikan di Indonesia, serta akan senantiasa kami lakukan evaluasi serta upgrade guna peningkatan kualitas layanan.

Dengan tambahan fasilitas baru ini, kami berharap bahwa pengguna jasa bandar udara dapat semakin merasa nyaman, serta dapat semakin meningkatkan passenger’s experience di bandar udara kami,” pungkasnya.

Sebagai catatan, hingga September tahun 2019 ini, total penumpang yang datang tercatat lebih dari 8,7 juta penumpang, meningkat 1% dibandingkan dengan catatan di periode yang sama tahun lalu.

Jumlah kedatangan penumpang rute internasional tercatat mendominasi kedatangan penumpang rute domestik, dengan perbandingan 5,1 juta penumpang internasional berbanding 3,6 juta penumpang rute domestik.

MANGUPURA – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini dilengkapi fasilitas digital meeting point.

Fasilitas tersebut berbasis aplikasi untuk penjemputan tamu atau pun penumpang yang baru saja mendarat di Bali.

“Fasilitas baru ini terdiri dari dua jenis komponen. Yang pertama adalah fasilitas berupa kios dan video wall yang terletak di terminal kedatangan domestik dan internasional.

Komponen kedua adalah aplikasi yang dapat dibuka melalui gadget penjemput. Dengan rangkaian fasilitas ini, penjemput dapat

dengan mudah melakukan penjemputan tamu ataupun penumpang yang baru saja mendarat di Bali,” ujar GM PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.

Sebelum menggunakan fasilitas ini, penjemput diharuskan untuk melakukan registrasi di website http://digimeet.ngurahrai-airport.co.id.

Dalam proses registrasi, penjemput diminta untuk menginput data diri sesuai dengan data yang diminta dalam aplikasi.

Penjemput yang data dirinya telah diverifikasi oleh sistem kemudian akan memiliki akun pengguna dan kata sandi yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan proses log-in aplikasi.

Dari sisi penjemput, setelah memiliki akun pengguna, penjemput dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau penumpang yang hendak dijemput.

Sedangkan dari sisi penumpang, dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat masing-masing untuk mengetahui detail penjemput, seperti identitas dan bahkan lokasi penjemput secara realtime.

“Dapat kami tegaskan, seluruh data yang telah diinput ke sistem kami, akan kami jamin kerahasiaannya, serta hanya digunakan terbatas untuk kepentingan peningkatan pelayanan di bandar udara kami,” terang Herry.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi terkait penggunaan fasilitas baru ini kepada sejumlah stakeholder terkait, antara lain kepada maskapai, ground handling, dan instansi komunitas bandar udara lain; serta kepada para pelaku pariwisata.

Di antaranya kepada perusahaan tour and travel, ASITA, BPPD, serta ITDC. “Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, dapat semakin mempermudah proses penjemputan penumpang oleh para penjemput serta para pelaku pariwisata,” ujarnya.

Selain melalui aplikasi, penumpang yang telah landing dapat mengetahui informasi mengenai penjemput di lokasi video wall di kedua terminal kedatangan.

Data yang ditampilkan berisi informasi tentang data penumpang yang meliputi nama penumpang, nomor penerbangan, dan asal penerbangan; serta data penjemput yang berisi nama penjemput, kontak penjemput, serta titik bertemu.

Data yang ditampilkan di layar video wall adalah data dengan status pesawat yang sudah mendarat. Data tersebut secara otomatis akan ditutup oleh sistem setelah

3 jam sejak pesawat tersebut mendarat pada penerbangan domestik, serta 4 jam setelah pesawat mendarat pada penerbangan internasional.

“Fasilitas yang baru saja kami luncurkan ini merupakan yang pertama kali diaplikasikan di Indonesia, serta akan senantiasa kami lakukan evaluasi serta upgrade guna peningkatan kualitas layanan.

Dengan tambahan fasilitas baru ini, kami berharap bahwa pengguna jasa bandar udara dapat semakin merasa nyaman, serta dapat semakin meningkatkan passenger’s experience di bandar udara kami,” pungkasnya.

Sebagai catatan, hingga September tahun 2019 ini, total penumpang yang datang tercatat lebih dari 8,7 juta penumpang, meningkat 1% dibandingkan dengan catatan di periode yang sama tahun lalu.

Jumlah kedatangan penumpang rute internasional tercatat mendominasi kedatangan penumpang rute domestik, dengan perbandingan 5,1 juta penumpang internasional berbanding 3,6 juta penumpang rute domestik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/