33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:55 AM WIB

Diincar Turis Asing, Pantai Klingking Putar Roda Ekonomi Nusa Penida

SEMARAPURA – Memiliki pasir yang putih dan laut yang biru, Pantai Klingking, Desa Buka Mekar, Kecamatan Nusa Penida merupakan salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Meski harus melewati ratusan anak tangga yang berada di pinggir tebing, sekitar 1.500 wisman mengunjungi pantai ini setiap harinya.

Kondisi ini pun dimanfaatkan warga setempat untuk meningkatkan perekonomian.  Prajuru Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Nyoman Taman,

menuturkan, berkat promosi yang gencar dilakukan tidak hanya oleh pemerintah namun juga masyarakat dan wisatawan,

Pantai Klingking yang sebelumnya hanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur, kini pemandangan itu terjadi setiap hari.

Menurutnya sekitar 1.500 wisatawan mancanegara berkunjung ke objek wisata yang menawarkan pantai berpasir putih dengan laut yang biru itu.

“Kalau dulu itu ramainya saat hari Sabtu dan Minggu. Tapi kalau sekarang, setiap hari ramai. Dulu itu kunjungan saat ramai

sekitar 500 orang per hari, kemudian menjadi 1.000. dan kini rata-rata kunjungan sekitar 1.500 pengunjung setiap hari,” katanya.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ini pun dimanfaatkan Banjar Karang Dawa, Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar untuk mendapatkan pemasukan.

Jika sebelum Surat Edaran Nomor: 180/4874/HK/2019 tentang Penghentian Sementara Pungutan Desa untuk Objek Wisata Desa di Kecamatan Nusa Penida

tertanggal 4 Juli 2019 yang ditandatangani Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, pihak desa memungut retribusi kepada pengunjung. Sementara pihak Banjar Karang Dawa mengelola retribusi parkir.

“Setelah SE itu terbit, wisatawan hanya dipungut retribusi parkir sebar Rp 2 ribu per kendaraan roda dua dan Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat saat mengunjungi objek wisata tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya retribusi parkir yang terkumpul itu digunakan kembali untuk melakukan penataan terhadap objek wisata Pantai Klingking itu.

Seperti melakukan perluasan lahan parkir yang terus dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan.

“Kemudian kami juga melakukan penataan terhadap tangga menuju ke Pantai Klingking. Itu dananya dari retribusi parkir yang dipungut dari wisatawan,” beber Taman.

Lebih lanjut dikatakannya keberadaan Pantai Klingking yang banyak dikunjungi wisatawan juga meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Dengan banyaknya kunjungan, sejumlah warga terdorong untuk berwirausaha dengan membuka rumah makan atau warung. Selain itu, banyak juga warga yang memanfaatkan lahannya sebagai penginapan.

“Kondisi ini membuat warga sekitar merasa memiliki objek wisata ini. Sehingga turut menjaga kebersihan pantai dan keamanan wisatawan,” tandasnya.

SEMARAPURA – Memiliki pasir yang putih dan laut yang biru, Pantai Klingking, Desa Buka Mekar, Kecamatan Nusa Penida merupakan salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Meski harus melewati ratusan anak tangga yang berada di pinggir tebing, sekitar 1.500 wisman mengunjungi pantai ini setiap harinya.

Kondisi ini pun dimanfaatkan warga setempat untuk meningkatkan perekonomian.  Prajuru Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Nyoman Taman,

menuturkan, berkat promosi yang gencar dilakukan tidak hanya oleh pemerintah namun juga masyarakat dan wisatawan,

Pantai Klingking yang sebelumnya hanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur, kini pemandangan itu terjadi setiap hari.

Menurutnya sekitar 1.500 wisatawan mancanegara berkunjung ke objek wisata yang menawarkan pantai berpasir putih dengan laut yang biru itu.

“Kalau dulu itu ramainya saat hari Sabtu dan Minggu. Tapi kalau sekarang, setiap hari ramai. Dulu itu kunjungan saat ramai

sekitar 500 orang per hari, kemudian menjadi 1.000. dan kini rata-rata kunjungan sekitar 1.500 pengunjung setiap hari,” katanya.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ini pun dimanfaatkan Banjar Karang Dawa, Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar untuk mendapatkan pemasukan.

Jika sebelum Surat Edaran Nomor: 180/4874/HK/2019 tentang Penghentian Sementara Pungutan Desa untuk Objek Wisata Desa di Kecamatan Nusa Penida

tertanggal 4 Juli 2019 yang ditandatangani Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, pihak desa memungut retribusi kepada pengunjung. Sementara pihak Banjar Karang Dawa mengelola retribusi parkir.

“Setelah SE itu terbit, wisatawan hanya dipungut retribusi parkir sebar Rp 2 ribu per kendaraan roda dua dan Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat saat mengunjungi objek wisata tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya retribusi parkir yang terkumpul itu digunakan kembali untuk melakukan penataan terhadap objek wisata Pantai Klingking itu.

Seperti melakukan perluasan lahan parkir yang terus dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan.

“Kemudian kami juga melakukan penataan terhadap tangga menuju ke Pantai Klingking. Itu dananya dari retribusi parkir yang dipungut dari wisatawan,” beber Taman.

Lebih lanjut dikatakannya keberadaan Pantai Klingking yang banyak dikunjungi wisatawan juga meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Dengan banyaknya kunjungan, sejumlah warga terdorong untuk berwirausaha dengan membuka rumah makan atau warung. Selain itu, banyak juga warga yang memanfaatkan lahannya sebagai penginapan.

“Kondisi ini membuat warga sekitar merasa memiliki objek wisata ini. Sehingga turut menjaga kebersihan pantai dan keamanan wisatawan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/