GIANYAR – Kabupaten Gianyar menambah jumlah desa wisata. Ada lima desa wisata baru yang telah disahkan melalui SK Bupati Nomor 762/E-02/HK/2020.
SK itu tentang Penetapan Desa Wisata di Kabupaten Gianyar. Lima desa wisata baru itu terdiri dari Desa Manukaya (Kecamatan Tampaksiring),
Desa Tampaksiring (Tampaksiring), Desa Sayan (Ubud), Desa Bedulu (Blahbatuh) dan Kelurahan Beng (Gianyar).
Kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Putrawan menyatakan hingga kini terdapat 19 desa wisata di kabupaten Gianyar.
“Sebelum 5 desa ini, sudah ada 14 desa wisata. Total jumlahnya 19 hingga saat ini,” ujar AA Putrawan kemarin.
Desa wisata baru ini mengikuti proses dsn memenuhi beberapa persyaratan. Yakni, harus ada biohayati seperti alam, budaya, infrastruktur.
“SDM (Sumber Daya Manusia) ada pokdarwis, objek yang dikembangkan apa, akses jalan ada nggak, jaringan wifi. Jika terpenuhi terakhir dukungan masyarakat ada nggak?,” ujarnya.
Ketika sudah ditetapkan menjadi desa wisata, dari dinas akan memberikan tatanan dan pembinaan.
“Tugas dinas nanti akan melakukan pembinaan, pelatihan-pelatihan, untuk pengelolaanya sepenuhnya dikembalikan ke desa,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, disahkannya lima desa wisata baru bisa mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya harap dengan ditetapkannya sebagai desa wisata, dapat mengangkat potensi lokal untuk dikembangkan sebagai ciri khas desa,” pintanya.
Sehingga, kata dia, bisa menjadi sarana pengembangan usaha ekonomi. “Dalam wadah BUMdes, secara tidak langsung dapat meningkatkan PAD desa,” pungkasnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Putu Ariawan, semringah desanya mendapat label desa wisata.
Dari segi historis, Bedulu terdapat banyak objek wisata. Yakni Goa Gajah yang sudah tersohor. “Salah satu yang menjadi unggulan kami adalah arkeologi torism.
Disamping itu, di penghujung timur desa Bedulu memiliki sumber air yang melimpah. “Itu sudah ditata sedemikan rupa untuk di jadikan wisata air,” terangnya.