DENPASAR – Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, hingga Hong Kong menerbitkan imbauan perjalanan bagi warganya yang hendak dan sedang
berpelesir ke Indonesia, menyusul serangkaian teror bom Surabaya yang berlangsung sejak Minggu hingga Senin (14/5) pagi kemarin.
Melalui situsnya, Kedutaan Besar AS untuk Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan bagi warga yang tengah berada di Indonesia, terutama Surabaya.
“Langkah yang harus dilakukan bagi warga yang berada di lokasi dan sekitarnya untuk mencari tempat berlindung,
memantau media lokal untuk perkembangan situasi, dan meningkatkan kewaspadaan,” bunyi pengumuman kedutaan besar AS.
Sementara itu, Australia meminta warganya di Indonesia terutama di Bali, Surabaya, dan Jakarta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya risiko serangan teror susulan selama bulan Ramadhan.
“Ada risiko serangan susulan menjelang dan selama bulan Ramadhan. Warga Australia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama Ramadhan,” bunyi pernyataan Kemlu Australia.
Mengenai travel advice tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta, mengaku belum ada pengaruh mengenai kunjungan wisata ke Gianyar.
“Sampai saat ini tingkat kunjungan masih normal,” ujar Ari Brahmanta. Walau begitu, pihaknya tetap memantau kondisi pariwisata ke Gianyar