MANGUPURA – Objek Wisata Sangeh yang berlokasi di Desa Sangeh, Abiansemal, Badung kembali dilakukan penataan. Kali ini penataan membuat pintu gerbang baru dan juga penataan taman.
Kepala Pengelola Objek Wisata Sangeh, I Made Mohon mengatakan penataan taman sudah mulai dikerjakan.
Tahap pertama dilakukan perbaikan pada pintu masuk dan penataan taman. “Nanti rencananya seperti dulu. Pintu masuk akan dari timur,
sehingga kelihatan objek wisata Sangeh dari jalan Raya. Sedangkan untuk parkir tetap di barat dan akan di bangun gapura pada pintu masuk,” ujar Mohon.
Lebih lanjut, penataan taman juga sekaligus membangun sejumlah patung yang mengambil tokoh dalam cerita Ramayana. Seperti patung Jatayu, Hanoman, dan Patung Rama Sinta.
Karena tema Ramayana merupakan cerita yang ada unsur monyetnya. “Kita usulkan biar kita nanti punya taman yang bercerita Ramayana. Sehingga cerita Ramayana itu ada di hutan Sangeh,” jelasnya.
Dengan dibuatkan taman sekaligus patung tokoh Ramayanan diharapkan ada unsur edukasi untuk generasi penerus atau anak-anak yang datang.
Jadi selain melihat monyet juga mengetahui cerita Ramayana tersebut. “Sekarang kan anak-anak jarang yang tau cerita Ramayana.
Jadi, nanti dijelaskan cerita dan juga karakter-karakter tokoh pewayangan. Setiap patung nanti akan kelihatan karakter dan ada ceritanya,” ungkapnya.
Mengenai anggaran langsung diberikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dengan anggaran sebesar Rp 6.216.925.993 yang di kerjakan langsung oleh PT Undagi Jaya Mandiri.
“Ini pengerjaan nya nanti 180 hari kalender, sesuai dengan tender. Dengan konsultan pengawasan dari CV Wahana Desain,” terangnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra membenarkan rencana proyek penataan tersebut.
Menurutnya, saat ini proyek tersebut sudah mulai dikerjakan. “Iya penataan di Objek Wisata Sangeh sudah mulai dikerjakan,” ucapnya.
Penataan objek wisata Sangeh dilakukan nantinya dapat mengundang daya tarik wisatawan ke Badung. Selain itu juga untuk memaksimalkan objek wisata yang ada di kawasan Badung Utara.
“Kami prioritas pembangunan diarahkan untuk penataan akses masuk Objek Wisata yang dikelilingi hutan pala tersebut. Jadi nanti dari pinggir jalan akan terlihat objek wisata sangeh tersebut,”pungkasnya.
