DENPASAR – Sukses dengan single Dumadak Adi Setata Mekenyem, band D’Story kembali menunjukkan produktivitasnya dalam belantika musik Bali.
Hal ini dibuktikan lewat album baru mereka yang bertajuk Rasa Sing Kel Mati. Menariknya, 9 lagu yang mengisi album dari band yang terbentuk 24 Januari 2017 ini, semuanya tentang sakit hati.
“Semua lagu dalam album ini menceritakan tentang rasa sakit hati,” kata Rama, sang vokalis. Tentang rasa sakit hati dalam semua lagu di album ini tidak hanya melulu dari segi kisah percintaan, tapi juga sakit hati dari hubungan antara teman atau sahabat.
“Tidak hanya kisah cinta, dalam beberapa lagu juga kami mengangkat tema sakit hati dari hubungan pertemanan maupun persahabatan,” ujarnya.
Gitaris D’Story De Angga yang menciptakan hampir semua lagu di dalam album ini mengaku tidak kesulitan membuatkan lagu-lagu tentang sakit hati.
Pasalnya, menurut dia, sakit hati adalah rasa yang umumnya dialami oleh semua orang. Tidak terkecuali dirinya sendiri dan juga para personel band D’Story.
“Saya menciptakan lagu-lagu ini berdasar kenyataan yang saya lihat dan alami di lingkungan sekitar saya. Saya juga sering menjadi tempat curhat
bagi teman-teman sekitar, yang akhirnya hal tersebut saya jadikan sebagai ide untuk membuat lagu. Bahkan sakit hati juga sering saya alami,” akunya.
Menurutnya, karya-karya sederhana ini banyak lahir dari karir perjalanan mereka selama berkarir di industri musik lokal Bali.
Perjalanan tentang cinta, sahabat, teman, susah senang hingga kesedihan yang dialami dalam langkah perjalanan mereka sendiri.
“Semua orang pasti mengalami hal itu. Dan di dalam album ini kami buat sesuai dengan semua yang kami alami, termasuk budaya dan adat Bali
yang membentuk kami menjadi manusia yang lebih baik. Semua ini kami balut dengan musik rock alternative yang menjadi genre kami saat ini,” tukasnya.
Selain merilis album baru, D’Story juga secara resmi memperkenalkan personel baru bernama Tu Adi yang mengisi posisi bass.
Rencananya karya fisik dari album ini akan dicetak dengan jumlah 300 keping dalam format CD dengan harga 25 ribu per keping.