TABANAN – Libur lebaran 1442 H ternyata membawa berkah bagi pengelola wisata di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah tempat wisata terjadi peningkatan jumlah kunjungan. Di Bedugul Baturiti Tabanan misalnya.
Bukan hanya obyek wisata Ulun Danu Beratan dan Kebun Raya Eka Karya Bali yang menjadi sasaran yang dikunjungi wisatawan lokal. Melainkan pula lokasi wisata camping juga ketiban rezeki nomplok.
Salah satu lokasi wisata camping yang baru-baru saja berdiri di masa pandemi Covid-19 di Bedugul, Tabanan yakni Taman Danu Camp. Lokasi wisata camping yang dibuat oleh tiga petani holtikultura Dewa Putu Wimpie Wardania, Wayan Arjana dan Ketut Mudana itu cukup ramai dikunjungi para wisatawan lokal.
Sekedar diketahui bukan tanpa sebab ketiga petani sayur harus beralih membuat lokasi wisata camping. Ini karena sepinya kunjungan hotel, rumah dan restaurant yang biasanya memasok hasil sayuran yang ditanam oleh ketiga petani asal Banjar Dinas Kembang Mertha, Desa Candikuning, Baturiti.
Dewa Putu Wimpie Wardania mengaku obyek wisata Taman Danu Camp yang ia mulai buka sejak November 2020 lalu. Dengan mengalihkan fungsi lahan dipinggir danau yang dulunya ditanami sejumlah sayuran dan beberapa lahan yang dulunya belum produktif menjadi lokasi wisata camping memang terjadi peningkatan wisatawan lokal yang berkemah bersama keluarga.
Liburan lebaran Idul Fitri 1442 H tamu yang berwisata camping cukup ramai. Artinya terjadi peningkatan dari hari biasanya. Dari hari biasanya yang hanya terisi 5 tenda. Tetapi kini semua tenda camping penuh.
“Mulai ramai tamu lokal sejak 12 Mei lalu hingga Minggu ini. Semua tenda camping terisi,” kata Dewa Wimpie dihubungi Jawa Pos Radar Bali Minggu (16/5).
Dewa Wimpie menyebut dari 50 tenda yang pihaknya sediakan sudah terisi. Bahkan tenda cadangan sebanyak 10 buah juga habis disewa oleh para wisatawan lokal.
Lanjutnya, rata-rata mereka yang berwisata camping adalah para tamu lokal dari Denpasar dan Badung yang tidak dapat melaksanakan perjalanan mudik lebaran ditengah kebijakan pemerintah pusat yang melarang mudik lebaran 1442 H terhitung sejak tanggal 6 Mei hingga 17 Mei.
“Alasan tamu tidak bisa mudik, sehingga mengalihkan untuk berwisata camping bersama keluarga. Dengan mereka berkemah selama 1 sampai 2 hari,” kata Dewa Wimpie.
Dia menambahkan karena terjadi peningkatan tamu yang berwisata camping ia pun untung besar dari penghasilan sewa tenda kemah hingga sewa lokasi. Permalam sekitar Rp 5 juta rupiah. Untuk tarif penyewaan tenda berkisar dari 150-200 ribu per malamnya.
Meski terjadi peningkatan jumlah kunjungan di obyek wisata camping Taman Danu pihaknya sebagai pengelola tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan. Mengingat kondisi saat ini masih terjadi penularan Covid-19.
Hingga saat ini di lokasi wisata campingnya, masih ada tamu yang berkemah. “Ya mudah-mudah terus ada wisatawan sehingga ada penghasilan tambahan yang kami dapat. Di tengah sepinya penjualan sayuran,” tandasnya.