25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:51 AM WIB

Gelombang Tinggi, Aktivitas Wisata Bahari Berjalan Normal

TANJUNG BENOA – Cuaca buruk di perairan Bali masih terjadi belakangan ini. Meski begitu, objek wisata bahari di Tanjung Benoa masih berjalan seperti biasa; normal.

Wisatawan masih tampak berduyun-duyun menikmati wisata air di Water Sport Tanjung Benoa.

“Ini fenomena alam yang terjadi di pesisir-pesisir pantai di Bali. Tapi, wisatawan tetap datang menikmati wisata air di sini,” ujar owner Pandawa Water Sport, I Made Wijaya.

Bendesa Tanjung Benoa ini mengakui bahwa pariwisata di Tanjung Benoa tetap berjalan baik dan lancar.  Begitu juga terkait dengan jumlah kunjungan wisatawan di Tanjung Benoa.

“Tidak ada terpengaruh. Tamu domestik tetap membludak, hanya memang terkendala kami justru di persoalan parkir yang kurang maksimal,” terangnya.

Persoalan parkir untuk transport wisata di Tanjung Benoa memang menjadi terkendala dari dulu. Untuk itu, pihaknya pun telah membangun tempat parkir yang rencananya dapat digunakan pada awal Agustus 2018 ini.

Meskipun dinilainya masih tetap kurang untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang masuk ke Tanjung Benoa.

“Infrastruktur tetap akan menjadi tolak ukur. Kalau bisa, tanah provinsi yang ada di wilayah kami dapat dimanfaatkan untuk parkir sambung ke selatan.

Karena janji pak Gubernur, tanah provinsi yang ada di wilayah desa adat akan diserahkan pengelolaannya. Itu kami tagih janji ke Pak Gubernur. Semoga dapat terealisasi secepatnya setelah di lantik nanti,” tuturnya. 

TANJUNG BENOA – Cuaca buruk di perairan Bali masih terjadi belakangan ini. Meski begitu, objek wisata bahari di Tanjung Benoa masih berjalan seperti biasa; normal.

Wisatawan masih tampak berduyun-duyun menikmati wisata air di Water Sport Tanjung Benoa.

“Ini fenomena alam yang terjadi di pesisir-pesisir pantai di Bali. Tapi, wisatawan tetap datang menikmati wisata air di sini,” ujar owner Pandawa Water Sport, I Made Wijaya.

Bendesa Tanjung Benoa ini mengakui bahwa pariwisata di Tanjung Benoa tetap berjalan baik dan lancar.  Begitu juga terkait dengan jumlah kunjungan wisatawan di Tanjung Benoa.

“Tidak ada terpengaruh. Tamu domestik tetap membludak, hanya memang terkendala kami justru di persoalan parkir yang kurang maksimal,” terangnya.

Persoalan parkir untuk transport wisata di Tanjung Benoa memang menjadi terkendala dari dulu. Untuk itu, pihaknya pun telah membangun tempat parkir yang rencananya dapat digunakan pada awal Agustus 2018 ini.

Meskipun dinilainya masih tetap kurang untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang masuk ke Tanjung Benoa.

“Infrastruktur tetap akan menjadi tolak ukur. Kalau bisa, tanah provinsi yang ada di wilayah kami dapat dimanfaatkan untuk parkir sambung ke selatan.

Karena janji pak Gubernur, tanah provinsi yang ada di wilayah desa adat akan diserahkan pengelolaannya. Itu kami tagih janji ke Pak Gubernur. Semoga dapat terealisasi secepatnya setelah di lantik nanti,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/