DENPASAR – Usai menuntaskan tour kedua mereka ke Australia pada 10 Desember 2017, band rock asal Bali, Navicula langsung disambut dengan sejumlah jadwal manggung yang cukup padat di tanah air.
Ya, sebanyak 11 panggung dari 4 kota di negeri Kanguru rupanya belum bisa menguras tenaga keempat personel yakni Robi (vokal/gitar), Dankie (gitar), Made (bass) dan Falel (drum).
Buktinya, akhir tahun ini Navicula padat dengan jadwal yang sudah menunggu. Ditemui di salah satu lokasi di kawasan Kerobokan, Badung,
sang frontman Navicula, Robi, mengaku jika lawatan kedua mereka ke Australia lebih banyak sisi yang menyenangkan.
Mulai dari pengalaman selama perjalanan hingga orang-orang yang temui di setiap tempat yang mereka kunjungi. Pada tour kali ini Navicula didukung penuh pemerintah Australia.
“Tour kami kali ini lebih banyak menyenangkan. Selain di-support banyak teman, kami juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Australia yang datang
langsung menyaksikan kegiatan kami. Juga dukungan dari komunitas teman-teman yang ada di luar negeri, komunitas LSM dan aktivis luar negeri,” kata Robi.
Sayangnya, diakui Robi, sejak dahulu Navicula tidak pernah mendapatkan suport langsung dari pemerintah Indonesia.
Bahkan semua lawatan Navicula ke luar negeri dengan membawa nama Indonesia selama karir bermusik belum pernah mendapatkan dukungan pemerintah.
“Untuk tour ini belum ada dukungan dari pemerintah. Dari tour-tour sebelumnya pun juga belum pernah.
Hanya ada dari beberapa teman yang mendukung secara pribadi, dan bukan lembaga formal pemerintah,” timbuhnya. “2018 kami akan fokus untuk album baru Navicula,” tandasnya.
