GIANYAR – Menyambut pergantian tahun, Galungan, Kuningan, Natal dan Tahun Baru 2019, sejumlah objek wisata di Gianyar menawarkan diskon harga tiket.
Seperti yang dilakukan objek wisata Taman Nusa bagi pengunjung domestik. Diskon berlaku 22 Desember 2018-6 Januari 2019.
General Manajer Taman Nusa, I Nyoman Murjana, menyatakan, biasanya pengunjung domestik dewasa dikenakan Rp 85 ribu.
“Promo khusus pengunjung domestik, dengan harga tiket masuk dewasa menjadi Rp 60 ribu dan anak-anak Rp 50 ribu per orang,” ujar Murjana, kemarin (23/12).
Pemberian diskon tiket dilakukan agar lebih banyak masyarakat khususnya pelajar dan anak-anak bisa melihat miniatur Indonesia selama masa liburan sekolah.
Sebab, baginya tidak pernah ada kata habis untuk menceritakan tentang budaya Indonesia. “Untuk memperkaya pengetahuan, tidak semata-mata hanya dari sekolah saja,” terangnya.
Kata dia, Taman Nusa memberikan wawasan mengenai miniatur Indonesia. “Kita bisa memperluas pengetahuan tentang kebudayaan
bangsa Indonesia dengan melihat langsung, dan ikut terlibat dalam kegiatan budaya tersebut,” ungkapnya.
Objek wisata itu menampilkan perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa. Mulai dari masa prasejarah, masa perunggu, masa kerajaan, kampung budaya, Indonesia awal, Indonesia Merdeka, sampai ke Indonesia masa depan.
Di Masa Kerajaan, pengunjung dapat menikmati kemegahan salah satu mahakarya dunia yaitu replika Candi Borobudur.
Bahkan, pengunjung dapat naik ke stupa tingkat atas dan merasakan seperti berada di Candi Borobudur asli di Jawa Tengah.
Di dalam Kampung Budaya, terdapat lebih dari 60 bangunan tradisional, dimana beberapa rumah tradisional di Kampung Budaya ada yang sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun.
Terdapat pula beberapa sanggar dan aktifitas kesenian dimana pengunjung dapat terlibat langsung dan berinteraksi dengan kebudayaan itu sendiri.
“Jalan-jalan santai di pagi atau sore hari dengan keluarga dan teman-teman, akan semakin lengkap dengan pemandangan alam Bali seperti gunung, sungai dan alam yang mengagumkan serta hutan yang masih asri,” tukasnya.