DENPASAR – Australia menjadi salah atau negara penyumbang wisatawan bermasalah di Bali. Negeri Kanguru tersebut menempati posisi ketiga.
Peringkat pertama adalah Bangladesh, kedua Uganda, dan yang ketiga adalah Australia. Berdasar data Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, ada tujuh WNA asal Australia yang terbukti melanggar administrasi Keimigrasian yang masuk ke Bali.
“Australia adalah penyumbang wisatawan terbanyak ke Bali. Ada beberapa wisatawan bermasalah kami pulangkan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 khusus Ngurah Rai, Amran Aris, kemarin.
Menariknya, meski menjadi salah satu negara penyumbang wisatawan terbanyak, Tiongkok malah tidak termasuk dalam 20 daftar negara yang wrganya pernah ditindak secara administratif oleh pihak Imigrasi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Hajar Aswad mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak hanya menjadi tujuan utama kedatangan WNA.
Salah satu bandara tersibuk di Indonesia ini juga kerap dijadikan tempat transit. Khususnya bagi WNA yang ingin mencari suaka di negara lain.
Mereka terlebih dahulu transit untuk mengakali dengan tujuan tertentu. Bahkan, petugas pemeriksaan dari Imigrasi kerap menemukan mereka yang menggunakan pasport palsu atau ganda.
“Biasanya mereka menggunakan pasport ganda atau milik orang lain. Meski tidak merugikan negara kita, tapi perlu diwaspadai karena siapa tahu mereka ini adalah pelaku kriminal,” tandasnya.