SEMARAPURA – Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru 2018, jumlah wisatawan baik domestik dan mancanegara yang berlibur
ke Nusa Penida mengalami peningkatan cukup signifikan meski hingga saat ini Gunung Agung masih terpantau mengalami erupsi.
Dengan kondisi itu, tingkat hunian penginapan di Nusa Penida pun mengalami peningkatan dan tercatat berada pada angka 80 persen di Minggu kemarin (24/12).
Pasalnya peningkatan kunjungan ini tidak terlepas dari kampanye Bali Aman yang gencar dilakukan.
Sekretaris PHRI Klungkung I Wayan Sukadana mengungkapkan, tingkat hunian hotel di Nusa Penida kini berangsur-asung mengalami peningkatan.
Jika sebelumnya tingkat hunian hotel di Nusa Penida bisa sampai 20 persen akibat dampak erupsi Gunung Agung yang hingga menyebabkan tutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai, adapun kini tingkat hunian hotel sudah mencapai 80 persen.
“Wisatawan domestik ada, wisatawan mancanegara juga banyak, seperti wisatawan asal Eropa dan Australia. Artinya saat bulan Desember ini memang didominasi oleh asing dan domestik
karena asing dan domestik sama-sama sedang libur. Dari tingkat hunian 80 persen itu, 60 persennya asing dan 20 persen domestik,” bebernya.
Meski tingkat hunian sudah merangkak naik, dia mengaku para penyedia akomodasi penginapan di Nusa Penida masih memberikan diskon antara 10-20 persen.
Hal itu dilakukan karena meski tingkat hunian mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya namun kondisi pariwisata saat ini belum berjalan normal.
“Karena biasanya tingkat hunian sudah mencapai 100 persen di bulan ini. Untuk itu tetap diberikan diskon namun tidak sebesar minggu-minggu
sebelumnya. Saat ini diskon yang diberikan sekitar 10-20 persen dari sebelumnya sampai 30 persen,” katanya.
Tren peningkatan tingkat hunian menurutnya akan terus berlanjut mengingat pick season berlangsung hingga akhir bulan Januari mendatang.
Selain itu, pemerintah saat ini juga sedang gencar-gencarnya melakukan promosi dan kampanye jika Bali itu aman melalui kunjungan yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Bali.
“Kami berharap dengan kunjungan presiden, rapat kabinet kemarin, membuat kunjungan mengalami peningkatan. Namun hal ini juga tergantung situasi Gunung Agung.
Kalau tidak ada penutupan bandara, kami optimis kunjungan dan tingkat hunian akan mengalami peningkatan,” tandas pria yang mengelola sejumlah penginapan di Nusa Penida ini.