DENPASAR – Bali Interfood 2019 mulai digelar di BNDCC Nusa Dua, Kamis (26/9). Festival kuliner berskala internasional ini digelar mulai Kamis, 26 September hingga Sabtu, 28 September.
Ketua Panitia Acara yang juga Chief Executive Officer PT Krista Pratama, Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, event ini diikuti lebih dari 100 peserta.
“Event ini mendatangkan peserta dari 17 negara Asia, Amerika, Eropa hingga Timur Tengah,” kata Daud D Salim.
Menurut dia, Bali merupakan pintu pariwisata Indonesia. Perkembangan pariwisata juga tidak bisa terlepas dari perkembangan kuliner suatu daerah wisata.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya pengembangan dan diangkatnya sejumlah jenis kuliner, termasuk kuliner Bali maupun dari berbagai daerah di Indonesia.
“Makanya dalam pameran ini kita perlu mengangkat kuliner daerah kita. Entah itu Bali maupun daerah lain di Indonesia yang akan dipamerkan,” tambahnya.
Perry Markus, Sekretaris PHRI Bali mengatakan, selain kekayaan wisata, Bali juga memiliki kekayaan tersendiri dalam bidang kuliner.
Oleh sebab itu, kata dia, kuliner di Bali berpeluang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, baik itu domestik maupun mancanegara.
“Kalau kami lihat konsentrasi pengembangan pariwisata Bali, termasuk juga Asia dan China melalui kuliner semua.
Tinggal kami melihat peluang ini karena setiap wisatawan yang datang pasti suka makan,” tandasnya.