26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:17 AM WIB

Tepis Isu Negatif Status Awas, Badan Pariwisata Terbang ke London

RadarBali.com – Status Gunung Agung sejak ditetapkan awas mempengaruhi kedatangan pariwisata di Bali.

Terlebih di Badung. Disebut-sebut angka kunjungan wisatawan mengalami penurunan 3-4 persen. Namun penurunan ini diklaim masih stabil dan tidak terlalu signifikan.

“Penurunan ada, tapi cuma 3-4 persen dan ini tidak terlalu signifikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra kemarin.

Kata dia, penurunan kunjungan ini karena ada beberapa wisatawan yang menunda kedatangannya ke Badung dan bukan batal.

Wisatawan tersebut ada dari Australia, China, Jepang dan lainnya. “Karena mereka baru pertama ke Bali dan itu hanya menunda sementara kedatangannya,” ungkapnya.

Dia juga melihat isu simpang siur di sosial media mengenai kondisi Gunung Agung. Karena itu, dia minta wisatawan mencari informasi yang benar-benar akurat.

Apalagi Badung, khususnya Kuta itu jaraknya 100 kilometer dari Gunung Agung. “Karena informasi Gunung Agung simpang siur, jadi kami harus meluruskan itu,” terangnya.

Untuk mengembalikan citra Bali, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung Selasa depan akan terbang ke London dalam sebuah hajatan bursa pariwisata.

Nah, di tempat itu mereka mendapat kesempatan untuk mempresentasikan potensi pariwisata di Badung. Seperti mempresentasikan kondisi bandara, dan infrastruktur jalan.

Juga bakal menjabarkan potensi wisata baru berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang akan jadi hajatan internasional IMF-World Bank Meeting 2018.

Pada hajatan internasional itu akan ada 15.000 delegasi IMF-World Bank Annual Meeting meramaikan Pulau Dewata, Bali Oktober 2018 mendatang.

Acara tahunan ini, dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Selain itu,  juga meluruskan informasi simpang siur mengenai kondisi terkini Gunung Agung. 

“Kami diberikan kesempatan untuk presentasi di sana,” jelasnya. Seperti diketahui, tahun 2017 Pemkab Badung menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 5.850.000.

Sementara kunjungan wisman periode Januari – September mencapai 4.446.437 lebih. Untuk data di bulan Oktober 2017 masih dalam proses pendataan.

“Kunjungan wisatawan di Badung saat ini sudah mencapai 82 persen dari target 5,8 juta kunjungan. Dua bulan ke depan tentu target kunjungan wisatawan di Badung akan tercapai,” pungkasnya. 

RadarBali.com – Status Gunung Agung sejak ditetapkan awas mempengaruhi kedatangan pariwisata di Bali.

Terlebih di Badung. Disebut-sebut angka kunjungan wisatawan mengalami penurunan 3-4 persen. Namun penurunan ini diklaim masih stabil dan tidak terlalu signifikan.

“Penurunan ada, tapi cuma 3-4 persen dan ini tidak terlalu signifikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra kemarin.

Kata dia, penurunan kunjungan ini karena ada beberapa wisatawan yang menunda kedatangannya ke Badung dan bukan batal.

Wisatawan tersebut ada dari Australia, China, Jepang dan lainnya. “Karena mereka baru pertama ke Bali dan itu hanya menunda sementara kedatangannya,” ungkapnya.

Dia juga melihat isu simpang siur di sosial media mengenai kondisi Gunung Agung. Karena itu, dia minta wisatawan mencari informasi yang benar-benar akurat.

Apalagi Badung, khususnya Kuta itu jaraknya 100 kilometer dari Gunung Agung. “Karena informasi Gunung Agung simpang siur, jadi kami harus meluruskan itu,” terangnya.

Untuk mengembalikan citra Bali, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung Selasa depan akan terbang ke London dalam sebuah hajatan bursa pariwisata.

Nah, di tempat itu mereka mendapat kesempatan untuk mempresentasikan potensi pariwisata di Badung. Seperti mempresentasikan kondisi bandara, dan infrastruktur jalan.

Juga bakal menjabarkan potensi wisata baru berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang akan jadi hajatan internasional IMF-World Bank Meeting 2018.

Pada hajatan internasional itu akan ada 15.000 delegasi IMF-World Bank Annual Meeting meramaikan Pulau Dewata, Bali Oktober 2018 mendatang.

Acara tahunan ini, dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Selain itu,  juga meluruskan informasi simpang siur mengenai kondisi terkini Gunung Agung. 

“Kami diberikan kesempatan untuk presentasi di sana,” jelasnya. Seperti diketahui, tahun 2017 Pemkab Badung menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 5.850.000.

Sementara kunjungan wisman periode Januari – September mencapai 4.446.437 lebih. Untuk data di bulan Oktober 2017 masih dalam proses pendataan.

“Kunjungan wisatawan di Badung saat ini sudah mencapai 82 persen dari target 5,8 juta kunjungan. Dua bulan ke depan tentu target kunjungan wisatawan di Badung akan tercapai,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/